Tersangka kasus suap-gratifikasi Rp 46 miliar, eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi hingga kini masih belum jelas rimbanya. Nurhadi sempat disebut berpindah-pindah dari masjid ke masjid. Ketua KPK Firli Bahuri berjanji akan menindaklanjuti hal ini.
Sebagaimana diketahui, Nurhadi bersama menantunya, Rezky Herbiyono, dan pengusaha Hiendra Soenjoto ditetapkan sebagai tersangka kasus suap-gratifikasi Rp 46 miliar. Uang itu diduga KPK terkait suap untuk memuluskan perkara yang sedang berlangsung di pengadilan selama Nurhadi menjadi Sekretaris MA pada kurun 2011-2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga tersangka tersebut selalu mangkir dalam panggilan KPK. Kemudian ketiganya dimasukkan KPK dalam daftar pencarian orang.
KPK juga sudah melakukan pencarian dan penggeledahan ke sejumlah tempat di Jakarta, Jawa Timur hingga Bogor untuk mencari ketiga buronan itu.
KPK bekerja sama dengan Polri untuk melakukan pencarian terhadap Nurhadi cs. Namun, ketiga buron itu hingga kini memang belum ditemukan keberadaannya.
Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) menyebut Nurhadi terlacak di sejumlah masjid. Buron KPK itu disebut terlacak saat sedang melakukan ibadah salat dhuha.
"Mantan Sekjen Mahkamah Agung, Nurhadi, sempat terlacak lima kali saat melakukan salat dhuha. Namun buronan KPK itu berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap. Sumber IPW menyebutkan, KPK dibantu Polri terus berupaya menangkap Nurhadi," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020).
"Mantan Sekjen MA itu selalu berpindah-pindah masjid saat melakukan salat duha. Setidaknya sudah ada lima masjid yang terus dipantau. Sumber itu optimis Nurhadi bakal segera tertangkap. IPW berharap Nurhadi bisa tertangkap menjelang Lebaran, sehingga bisa menjadi hadiah Idul Fitri dari KPK buat masyarakat," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPK Firli Bahuri berjanji bakal menindaklanjuti setiap informasi terkait para buron KPK tersebut. Dia berjanji akan mengejar Nurhadi.
"Setiap informasi yang kami terima, kami tindaklanjuti dan kita lacak dan datangi. Saya tegaskan semua info terkait dugaan keberadaan para DPO kita lacak dan kejar," kata Firli Bahuri kepada detikcom, Minggu (3/5).
Firli menegaskan KPK terus berupaya mencari keberadaan para buronan sehingga bisa segera menuntaskan perkaranya. Menurutnya, hingga kini tim KPK masih di lapangan mencari para buronan KPK tersebut.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan perkara korupsi tunggakan termasuk para DPO yang terus kita cari. Kami telah melakukan pencarian dan terus melakukan pencarian," ujar Firli.