"Dari 82 orang yang dibawa di Mapolrestabes Surabaya, 6 orang hasil rapid testnya reaktif," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020).
Khofifah menjelaskan ke-6 orang tersebut langsung dirujuk ke RS Bhayangkara Surabaya. Sementara 76 orang lainnya diobservasi di Ruang Observasi Gedung BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Jatim.
"Yang reaktif hasilnya langsung dirujuk. Lalu yang tidak reaktif diobservasi di BPSDM Jatim selama 14 hari," jelasnya.
![]() |
Tindakan tegas ini, lanjut Khofifah, agar warga Surabaya bisa tertib. Apalagi saat ini PSBB sudah memasuki hari ke-6.
"Ini demi kebaikan kita semua. Lihat ke-76 orang yang tidak reaktif tadi sudah masuk dalam kategori Orang Dalam Resiko (ODR). PSBB ini sudah masuk hari ke-6, tindakan dan teguran sudah diambil, agar PSBB ini efektif," kata Khofifah.
"Surabaya 495 yang positif, ini angka yang sangat tinggi. Lebih tinggi dari Bandung, Depok, Bogor yang memperpanjang PSBB. Demi efektifan PSBB, saya minta warga patuh, Insya Allah kalau patuh, COVID-19 berkurang, kegiatan ekonomi bisa kembali seperti dulu," pungkasnya. (fat/fat)