"Hasil swab positif, sebelumnya rapid test reaktif," tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada detikcom, Minggu (3/5/2020).
Ipong menambahkan dari total 42 santri Temboro serta 15 orang yang terkait pulang ke Ponorogo, hasilnya ada 3 santri rapid testnya reaktif dan salah satunya dinyatakan positif hasil test swab.
"Satu dinyatakan positif, dua sisanya belum keluar hasil swabnya dan 54 sisanya hasilnya nonreaktif," terang Ipong.
Menurutnya, usai dinyatakan positif, pasien ke-10 tersebut langsung diisolasi di RSUD dr Harjono Ponorogo. Pihaknya pun sudah melakukan tracing dari pasien positif tersebut. Kondisi pasien hingga saat ini tidak menunjukkan gejala.
"Karena dari awal langkah antisipatif, santri Temboro kita isolasi di balai desa jadi dipastikan tidak menyebar," imbuh Ipong.
Data Dinkes Ponorogo, ada 10 pasien positif Corona, dua di antaranya dinyatakan sembuh yakni pasien 04 dan 03. Keduanya berasal dari Klaster Sukolilo, Surabaya.
Saat ini pasien positif Corona di Ponorogo berasal dari tiga klaster, yakni klaster Sukolilo, Surabaya, klaster Jakarta dan klaster Temboro, Magetan. (fat/fat)