Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyadari pasar Cisoka ramai dikunjungi warga saat pembatasan sosial berskala basar (PSBB). Zaki mengatakan pihaknya akan melakukan patroli dan edukasi kepada masyarakat agar tetap menjaga jarak.
"Patroli nanti yang lebih banyak, terus memberikan edukasi pakai masker, jaga jarak buat masyarakat," ucap Zaki saat dihubungi, Sabtu (2/5/2020).
Zaki menyadari bahwa pemerintah tidak bisa serta merta membubarkan pasar. Jika pasar ditutup kata Zaki, warga juga akan merasakan efeknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aparatnya terbatas, kita sekarang gini lebih banyak patroli nanti. Ntar kalau dibubarin ada telfon ini pasar dibubarin tempatnya," katanya.
Zaki menegakkan pasar adalah tempat masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga pemerintah akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Pasar kan nggak bisa ditutup, makanya kalau ditanya begitu ya siapa yang mau nutup pasar orang kebutuhan masyarakat sehari-hari. Kan memang harus buka pasar. Tinggal diedukasi pakai masker dan jaga jarak," jelas Zaki.
Sebelumnya, warga Cisoka, Kabupaten Tangerang, Sopian mengeluh karena PSBB dinilai belum efektif. Pasar Cisoka dekat rumahnya, masih ramai dan tanpa penjagaan baik polisi maupun Satpol PP.
Sekira pukul 12.15 WIB, Sopian memantau pasar dalam kondisi ramai. Pasar yang dekat kantor kecamatan itu bahkan tak ada imbauan untuk social distancing dan memakai masker selama pandemi COVID-19. Warga berseliweran seperti hari-hari biasa.
"Enggak ada polisi, enggak ada Satpol PP, ini saya lagi di markas satpol PP. Jadi percuma PSBB kalau begini, kita capek. Yang naik motor enggak pakai masker, enggak ada yang ditegur, jadi seperti pembiaran," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (2/5).