Sebuah video memperlihatkan seorang pria di Bekasi marah-marah karena ditegur tak memakai masker, viral di media sosial. Kejadian ini membuat Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto angkat bicara.
"Belajar saling menghargai," kata Tri dalam posting-an di akun Instagram-nya, seperti dilihat detikcom, Sabtu (2/5/2020).
Video tersebut juga di-posting oleh Tri ke akun Instagram-nya. Dalam posting-an itu, Tri menyebut peristiwa itu terjadi di Kayuringin, Bekasi Selatan pada Sabtu (2/5) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siang tadi, seorang pengendara motor tanpa masker berselisih dengan petugas PSBB yang merupakan pegawai Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi. Lokasi kejadian di Kayuringin, Bekasi Selatan," tutur Tri.
Tri menuturkan, peristiwa itu bermula ketika petugas menegur pria yang mengemudikan motor itu karena tidak menggunakan masker dan bertelepon saat berkendara. Teguran petugas itu membuat pria tersebut marah-marah,
"Kronologisnya, petugas menegur karena pengendara tidak bermasker dan menggunakan telepon saat berkendara. Namun sayangnya, pengendara yang mengaku anggota dari mabes tidak terima saat ditegur hingga akhirnya terjadi perselisihan. Kini, yang bersangkutan sudah meminta maaf," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tri menyebutkan, pihaknya mengedepankan langkah persuasif dan humanis dalam melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dalam pelaksanaan PSBB ini, Pemkot Bekasi berkoordinasi dengan Polri dan TNI.
"Artinya, kami sangat menyayangi warga, tidak ingin ada warga yang sakit terkena Covid-19. Apresiasi juga diberikan kepada mereka yang menjalankan tugasnya dengan baik, dengan penuh tanggung jawab dan semangat dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini," tuturnya.
Tri berharap agar semua pihak bekerja sama dalam melawan pandemi Corona (COVID-19).
"Mari saling menghargai, saling bekerja sama melawan corona. Doa terbaik bagi mereka yang tetap bekerja di tengah pandemi. Semoga wabah yang sedang melanda berbagai negara cepat musnah, dan kehidupan bisa kembali dengan cerah," ujar Tri.