Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei pada tahun ini sangat berbeda. Jika biasanya para buruh merayakannya dengan menyampaikan aspirasi secara terbuka di ruang publik, kini peringatan Hari Buruh Internasional dilakukan dengan sangat ketat terkait pandemi COVID-19 dan aturan Pemerintah tentang pembatasan sosial berskala sesar (PSBB).
Dalam rangka meningkatkan engagement dengan Serikat Buruh (SB) dan Serikat Pekerja (SP), BPJAMSOSTEK menyerahkan sebanyak 1.800 paket sembako secara simbolis kepada enam perwakilan serikat dari Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Wilayah DKI Jakarta. Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK , Krishna Syarif, mengatakan pihaknya berharap kerja sama dan sinergitas antara BPJAMSOSTEK dengan SP dan SB di seluruh Indonesia semakin solid dan selalu berjalan lancar.
"Semoga apa yang kita lakukan kali ini dapat membantu para pekerja dalam menghadapi pandemi COVID-19. Semoga wabah ini dapat segera teratasi dan kita kembali bangkit untuk membangun negeri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih serikat ini merupakan organisasi pekerja dan buruh yang dapat menjadi kanal informasi terkait hak pekerja, khususnya dalam mendapatkan program perlindungan dan manfaat BPJAMSOSTEK. Paket sembako ini merupakan salah satu bentuk dukungan BPJAMSOSTEK dalam meningkatkan engagement dengan stakeholder pekerja melalui SP dan SB.
Selain DKI Jakarta, kegiatan ini juga dilakukan di 10 kota lainnya yang tersebar di penjuru Indonesia. Melalui Kantor Wilayah BPJAMSOSTEK di 11 kota di Indonesia, penyerahan paket sembako ini dapat disampaikan kepada perwakilan SP dan SB di wilayah masing-masing, tentunya dengan jumlah paket yang telah disesuaikan.
Adapun tema kegiatan yang diusung dalam penyerahan secara simbolis ini adalah Membangun Sinergi Lintas Sektor Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja di Era Krisis.
Tujuan utamanya agar pekerja memahami dan menyadari pentingnya perlindungan jaminan sosial jika terjadi hal-hal diluar kuasa, seperti yang terjadi saat ini. COVID-19 yang menyebar dengan cepat secara global telah mempengaruhi hampir seluruh bidang usaha dan lapangan pekerjaan di seluruh dunia. Hadirnya jaminan sosial sebagai perlindungan dasar bagi para pekerja dalam situasi ini sangat krusial untuk meminimalisir terjadinya risiko sosial ekonomi kepada para pekerja dan keluarganya.
Kegiatan yang dilangsungkan di Kantor Pusat BPJAMSOSTEK pada Jumat kemarin ikut dihadiri oleh Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Rekson Silaban dan Eko Darwanto. Keduanya merupakan Anggota Dewas yang hadir dan secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada perwakilan enam serikat pekerja tripartit yang hadir.
Rekson mengatakan sinergi antara BP Jamsostek dengan SP dan SB harus selalu harmonis, karena keduanya bisa saling memberikan manfaat dengan asas mutualisme yang tentunya menguntungkan bagi kedua belah pihak. SP dan SB merupakan mitra kerjasama strategis yang membantu BPJAMSOSTEK dalam meningkatkan kesadaran pekerja dan pengusaha terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Senada dengan Rekson, Eko juga menyampaikan tantangan BPJAMSOSTEK ke depan adalah mengedukasi para pekerja. Terkait hal ini, eksistensi SP dan SB akan sangat mendukung penyampaian informasi dan edukasi kepada pekerja. Ini merupakan salah satu bentuk peningkatan peran serta organisasi tenaga kerja dalam memperjuangkan pemenuhan hak jaminan sosial bagi seluruh pekerja.
Terkait PSBB, kegiatan ini tetap mengacu pada aturan yaitu dengan meminimalisir jumlah peserta dan menjaga jarak aman antar tamu undangan. Selain itu, protokol yang berlaku di BPJAMSOSTEK juga diberlakukan secara ketat, seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer di lokasi kegiatan, menyiagakan petugas keamanan untuk menjaga standar higienitas dan kebersihan tamu undangan di lokasi kegiatan.
Tonton video saat Jokowi Blusukan Beri Bantuan Sembako ke Warga Bogor:
(mul/ega)