"Memang begitu beratnya beban pekerjaan termasuk resiko yang harus dialami garda terdepan penanggulangan COVID-19. Hari ini tenaga medis yang berjibaku dan bertugas di Temboro akhirnya terpapar Corona," terang Jubir Tim Gugus Tugas COVID-19 Magetan Saif Muchlissun saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (2/5/2020).
NS, kata Muchlis, selama ini sering keluar masuk Ponpes Al-Fatah Temboro sebelum rapid test serentak. Saat ini NS, lanjut Muchlis, menjadi pasien ke-46 terkonfirmasi positiif Corona di Magetan dan rencananya akan dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman
"Jadi terkonfirmasi positif COVID-19 ini sebagai pasien ke-46 di Magetan. Yang bersangkutan ini riwayatnya bertugas melakukan pengecekan kesehatan santri sejak sebelum ada rapid test serentak pascadisebut klaster baru sebaran Corona oleh Malaysia kemarin," paparnya.
Muchlis mengatakan, untuk masyarakat Magetan diminta selalu melakukan physical distancing atau jaga jarak aman untuk terhindar dari virus Corona.
"Untuk seluruh masyarakat Magetan agar senantiasa mengikuti protokol kesehatan dimanapun berada. Melakukan phisical distancing atau jaga jarak aman. Stay at home ning omah wae (di rumah saja). Rajin cuci tangan dan tetap wajib bermasker bila keluar rumah," paparnya.
Dia menambahkan, update data COVID-19 di Magetan ada 46 pasien positif. 9 Di antaranya sembuh dan satu meninggal dunia. Sehingga tinggal 36 orang masih berjuang melawan Corona. Dari 36 orang itu 30 di antaranya santri yang hanya isolasi di dalam gedung Ponpes Al-Fatah Temboro karena tanpa gejala.
Artinya saat ini hanya ada 6 pasien dalam perawatan isolasi yang berasal dari luar ponpes. Empat pasien dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan dan seorang pasien di RSUD dr Soedono Madiun. Satu pasien lagi di RS Mempawah, Kalimantan Barat. (fat/fat)