Analisis CSIS: Mobilitas di Jabodetabek Tetap Tinggi saat PSBB

Analisis CSIS: Mobilitas di Jabodetabek Tetap Tinggi saat PSBB

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Jumat, 01 Mei 2020 13:46 WIB
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar juga membuat kampung-kampung di Jakarta menutup akses masuk ke wilayahnya, begini potretnya.
Foto ilustrasi (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah tiga pekan diterapkan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Disusul kota-kota penyangga seperti Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan sekitar seminggu kemudian.

Kebijakan PSBB ini diharapkan bisa meredam mobilitas masyarakat di masa pandemi COVID-19. Namun ternyata menurut analisis peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia bekerjasama dengan Facebook, kebijakan ini belum mampu menekan lalu lintas manusia yang masuk ke Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data mobilitas yang diambil dari data Facebook Disease Prevention Map menunjukkan kebijakan PSBB belum maksimal menekan lalu lintas manusia dari luar untuk masuk ke Jakarta," ujar peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Indonesia, Edbert Gani Suryahudaya pada detikcom.

Bagaimana data mobilitas ini bisa diambil? Gani menjelaskan Facebook melalui inisiatif Facebook Disease Prevention Map menyediakan data pergerakan pengguna Facebook yang mengaktifkan Facebook dan fitur Sistem Pemosisi Global (GPS) di gawainya.

ADVERTISEMENT



Melalui data ini, tim Analisis Data COVID-19 CSIS bisa menganalisis penyebaran pergerakan orang-orang di Indonesia dalam waktu tertentu. "Mengingat banyaknya pengguna Facebook di Indonesia, data ini sangat bermanfaat untuk memonitor mobilitas penduduk," kata Gani.

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2020). Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari dimulai pada 10 April hingga 23 April 2020.  ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2020). Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 10 April. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras. Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Simak juga video Update Kasus Corona DKI: 4.138 Kasus Positif, 412 Pasien Sembuh:

Gani menuturkan data pergerakan dikumpulkan dalam rentang waktu 1 April 2020 hingga 20 April 2020. Untuk memantau efektivitas PSBB Jakarta data tersebut dibagi menjadi sebelum PSBB dan setelah PSBB yang dimulai di tanggal 10 April 2020. "Meskipun fokus ada di Jakarta, kami juga menampilkan pergerakan antar kota yang berdekatan di provinsi-provinsi lain di Indonesia," katanya.

Menurut Gani dalam konteks Jakarta sebagai episentrum penyebaran COVID-19, penting untuk menganalisis mobilitas penduduk dari beberapa kota-kota yang mengimpitnya. "Mereka yang pergi ke, dan pulang dari, Jakarta setiap harinya memiliki potensi menyebarkannya ke kota-kota tempat tinggal," ujar Gani yang melakukan analisis bersama Kepala Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono.

Tim analis mengambil Kecamatan Kebayoran Lama untuk mewakili Jakarta. Sementara wilayah Provinsi Banten diambil Kecamatan Curug, Pakuhaji, dan Cisoka yang terletak di Kabupaten Tangerang. Data juga diambil dari Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi dan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hasil analisisnya menunjukkan persinggungan paling tinggi Jakarta terjadi dengan Bekasi Barat, kemudian dengan Curug, dan Cileungsi. Gani memaparkan memang terjadi penurunan secara agregat antara sebelum dan sesudah PSBB dijalankan.

"Namun sebenarnya tidak banyak perubahan yang substansial masih mendekati sebelum PSBB," ujar Gani.

Penurunan mobilitas masyarakat secara signifikan hanya terjadi di akhir pekan. Hal ini mengindikasikan bahwa memang pergerakan manusia dari luar Jakarta ke dalam kota masih tergolong tinggi, meskipun PSBB telah diberlakukan. Artinya, aktivitas ekonomi masih banyak berlangsung di Jakarta.

Petugas gabungan Kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP dan Dunas Kesehatan Tangsel melakukan pemeriksaan penumpang dan pengecekan suhu tubuh pengendara dan penumpang mobil yang memasuki wilayah Tangerang Selatan di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (18/4/2020). Tangerang Raya yang terdiri dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan melakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) menyusul Kota Jakarta dan Depok dengan diberlakukannya PSBB di Tangerang Raya diharapkan dapat menekan pergerakan kendaraan dan manusia sehingga dapat memutus matarantai penyebaran COVID-19.Petugas gabungan Kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP dan Dunas Kesehatan Tangsel melakukan pemeriksaan penumpang dan pengecekan suhu tubuh pengendara dan penumpang mobil yang memasuki wilayah Tangerang Selatan di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (18/4/2020). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

"Ini menghasilkan arus pekerja dari kota-kota sekitar yang masih tinggi. Meskipun secara umum jumlahnya tidak menyentuh tingkat sebelum PSBB diberlakukan," kata lulusan London School of Economics and Political Science, Inggris itu.

Karena itu menurut Gani perlu dievaluasi bahwa kebijakan PSBB hanya untuk mengurangi aktivitas di dalam satu kota, namun tidak bisa mengurangi laju penduduk dari satu kota ke kota lainnya. PSBB juga memiliki kekurangan dalam hal integrasi dan kolaborasi yang minim antar kota, terutama yang saling berdekatan.

Kebijakan ini hanya fokus pada aktivitas tiap kota tanpa mempertimbangkan aktivitas di kota lain. Permasalahannya dalam konteks rantai produksi misalnya, aktivitas ekonomi di satu kota berhubungan erat dengan kota lainnya. Tidak hanya pergerakan pekerja, kontak manusia juga bisa terjadi pada konteks distribusi bahan baku dan lain sebagainya.

Sejumlah warga ramai-ramai mengantre untuk mendapatkan sembako di gedung Baznas Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berikut penampakannya.Sejumlah warga ramai-ramai mengantre untuk mendapatkan sembako di gedung Baznas Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

"Keterbatasan ini yang harus jadi fokus para pembuat kebijakan. Karena itu protokol penanganan COVID-19 juga harus dilakukan sepanjang jalur supply chain karena di situ ada kontak manusia juga," ujar Gani.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads