Korban meninggal akibat virus Corona di Amerika Serikat terus berjatuhan. Hingga 30 April waktu setempat, sudah lebih dari 61 ribu orang meninggal karena virus ini.
Namun hal tersebut tak menyurutkan langkah Presiden Donald Trump untuk berkeliling Amerika Serikat.
Data yang dikutip dari pusat data Corona Universitas Johns Hopkins (1/5) waktu Indonesia atau (30/4) waktu AS, sudah ada 61.867 orang meninggal dan 1.056.466 orang terkonfirmasi positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donald Trump menyebut dirinya akan kembali bepergian dengan pesawat mulai pekan depan, termasuk untuk melakukan kunjungan ke berbagai wilayah.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/4/2020), dalam pernyataan kepada wartawan di Gedung Putih pada Rabu (29/4) waktu setempat, Trump menyatakan dirinya akan mulai terbang kembali ke berbagai wilayah AS mulai pekan depan. Dia juga menyatakan harapannya untuk segera kembali berkampanye.
Arizona akan menjadi tujuan pertama Trump dalam melakukan perjalanan lintas negara di tengah pandemi Corona yang menyebabkan sebagian wilayah AS diberlakukan lockdown.
Trump juga menambahkan dirinya akan mengunjungi Ohio 'sangat segera'. Ohio merupakan salah satu 'swing states' dalam pilpres November mendatang.
Ditegaskan Trump bahwa kunjungan ke Arizona fokus pada upaya pemulihan perekonomian dan bukanlah kampanye. Dia menyebut 'masih terlalu cepat' untuk kembali menggelar acara besar di stadion.
Meski begitu Trump mengakui dirinya tak sabar untuk kembali berkampanye segera mungkin. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan bisa menggelar rally besar-besaran dan orang-orang bisa duduk bersebelahan," ucapnya.
Simak video Donald Trump Dikecam Soal Ide Suntik Disinfektan untuk Obati Corona:
(zlf/zlf)