Pyongyang -
Keberadaan Kim Jong Un masih misterius hingga sekarang. Berbagai spekulasi mengenai kondisi pemimpin Korea Utara itu pun masih berkeliaran. Dari isu telah meninggal dunia hingga pelesiran menggunakan kapal.
Namun, dari semua isu yang beredar, tak ada satu pun yang bisa dikonfirmasi kebenarannya. Sebab, pemerintah Korea Utara maupun media resmi negara tersebut tak pernah menanggapi rumor mengenai kesehatan Kim Jong Un.
Kendati demikian, di tengah kesimpangsiuran mengenai kabar Kim Jong Un, kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) sempat merilis sepucuk surat dari pemimpin bertangan besi itu. Surat itu ditujukan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, surat kabar nasional Korut, Rodong Sinmun, pada Minggu (26/4) melaporkan bahwa Kim Jong-Un menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pekerja yang membantu proyek pengembangan kota Samjiyon. Hanya saja, keaslian dan kebenaran dari surat dan ucapan dari Kim Jong Un itu tidak bisa diverifikasi.
Isu mengenai kondisi Kim Jong Un ini bermula dari ketidakhadirannya pada peringatan hari ulang tahun mendiang kakeknya, Kim Il Sung - pendiri Korea Utara - pada 15 April lalu. Ulang tahun Kim Il Sung merupakan perayaan penting dalam kalender politik Korut.
Hal itu lah yang kemudian memunculkan berbagai spekulasi mengenai kondisi kesehatan Kim Jong Un. Mulanya, dikabarkan sakit parah, kemudian meninggal dunia, hingga terbaru dikabarkan pelesiran.
Diisukan Sakit Parah
Kabar Kim Jong Un tengah sakit parah dikabarkan berbagai media internasional yang mengutip berbagai sumber. Media Jepang mengklaim Kim dalam "kondisi vegetatif" setelah menjalani operasi jantung.
Surat kabar mingguan Shukan Gendai mengklaim bahwa kondisi Kim Jong Un memburuk lantaran prosedur penanganan yang gagal saat memasukkan stent di dalam arteri saat operasi jantung. Laporan lain dari Beijing menyatakan bahwa operasi jantung menjadi salah karena tangan ahli bedah terus bergetar karena ketakutan.
Pekan lalu, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang memahami isu Korut menuturkan kepada CNN bahwa otoritas AS sedang memantau intelijen yang menyebut Kim Jong-Un dalam kondisi 'bahaya besar' usai menjalani operasi. Seorang pejabat AS lainnya menuturkan kepada CNN bahwa kekhawatiran soal kesehatan Kim Jong-Un adalah kredibel, namun seberapa parah penyakitnya sulit diketahui.
Laporan CNN itu menyusul laporan sebuah media online yang berbasis di Korsel, Daily NK, yang fokus membahas isu Korut. Daily NK yang mengutip sejumlah sumber di Korut melaporkan bahwa Kim Jong-Un baru saja menjalani prosedur kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) karena 'merokok berlebihan, obesitas dan terlalu banyak bekerja'.
Dilaporkan Daily NK bahwa Kim Jong-Un menjalani perawatan medis di sebuah vila di Hyangsan, sebelah utara Pyongyang. Kendati demikian, laporan Daily NK itu tidak bisa diverifikasi secara independen.
Namun, laporan mengenai memburuknya kesehatan Kim Jong Un itu ditepis oleh Korea Selatan dan Presiden AS Donald Trump. Pada Minggu (26/4) waktu setempat, penasihat kepresidenan Korea Selatan (Korsel), Moon Chung-In, menuturkan kepada CNN bahwa Kim Jong-Un dalam keadaan 'hidup dan sehat' meskipun ada spekulasi yang menyebut dia sakit parah.
Diisukan Meninggal Dunia
Isu meninggalnya Kim Jong Un sebelumnya diembuskan Wakil Direktur Hong Kong Satellite Television (KHSTV), Shijian Xingzou. Xingzou mengaku mendapatkan informasi itu dari "sumber yang sangat kuat".
Xingzhou membagikan kabar tersebut melalui akun Wibonya pada 24 April lalu. Xingzhou merupakan keponakan seorang menteri luar negeri China dan memiliki 15 juta follower di Weibo. Unggahan Xingzhou pun kemudian viral dan dikutip berbagai media.
Diisukan Pelesiran untuk Menghindari Virus Corona
Ada juga kabar Kim Jong Un tengah berada di rumah liburannya di Wonsan setelah meninggalkan Pyongyang karena penasehatnya mengidap virus Corona. Rumor itu didukung oleh laporan satelit yang dirilis proyek monitoring Korea Utara yang berbasis di Washington DC, 38 North.
Dalam laporannya, 38 North mengungkapkan, kereta api yang diduga milik Kim Jong Un itu diparkir di sebuah stasiun yang disediakan untuk keluarga Kim di Wonsan pada 21 April dan 23 April.
Kendati demikian 38 North mengingatkan bahwa penampakan kereta api itu 'tidak membuktikan keberadaan pemimpin Korea Utara atau menunjukkan apa pun tentang kesehatannya'.
"Tapi itu memberikan bobot pada laporan bahwa Kim tinggal di daerah elit di pantai timur negara itu," katanya.
Kabar terbaru, Kim Jong Un dikabarkan tengah pelesiran. Kim Jong-Un disebut tengah pelesiran menggunakan kapal mewah di dekat Wonsan.
Dilansir Reuters, Kamis (30/4/2020), sebuah citra satelit menunjukkan pergerakan kapal mewah yang kerap digunakan Kim Jong Un dan rombongannya dekat Wonsan, kota pelabuhan di Korut bagian timur. Hal ini mengindikasikan dia sempat berada di kawasan resor tersebut, menurut ahli pengamat Korea Utara.
Pada hari Selasa (28/4), situs web pemantau Korea Utara, NK PRO melaporkan citra satelit komersial menunjukkan bahwa kapal yang sering digunakan Kim telah membuat gerakan dengan pola yang mengisyaratkan dia atau rombongannya mungkin berada di wilayah Wonsan.
Kompleks tepi laut Kim di Wonsan, di pantai timur negara itu, dilengkapi dengan vila-vila tamu, pantai pribadi, lapangan basket, dan stasiun kereta pribadi, menurut para ahli dan citra satelit.
"Itu adalah rumah favorit dia (Kim Jong-Un)," ujar pengamat Korea Utara pada Stimson Center AS, Michael Madden.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini