Saling Curiga Pencurian Hewan, Kepala Keamanan Tewas Dikeroyok Tetangga Desa

Saling Curiga Pencurian Hewan, Kepala Keamanan Tewas Dikeroyok Tetangga Desa

Faruk - detikNews
Kamis, 30 Apr 2020 20:14 WIB
Pria di Lombok Timur dikeroyok hingga tewas. Kasus bermula saat hilangnya 2 kerbau warga Lotim (Dok. Istimewa)
Pria di Lombok Timur dikeroyok hingga tewas. Kasus bermula saat hilangnya 2 kerbau warga Lotim. (Foto: Istimewa)
Mataram -

Maskur (48) tewas dengan kondisi sejumlah luka akibat senjata tajam. Tiga orang pelaku yang mengakibatkan Maskur tewas ditangkap polisi.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap 3 orang pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Kejadian tersebut bertempat di Dusun Tuping, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur," kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Artanto dalam keterangannya, Kamis (30/4/2020).

Ketiga pelaku, yakni JH (65), AF (65), dan SM (44), ditangkap tanpa perlawanan di Dusun Montong Lesun, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis (30/4) sekitar pukul 15.15 Wita. Penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polres Lombok Timur, Polres Lombok Tengah, dan tim Opsnal Polda NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pelaku lain pembunuhan Kepala Badan Keamanan Desa di Lotim. Polisi masih terus mendalami motif pembunuhan ini. (Foto: Istimewa)

Kasus pengeroyokan bermula saat Maskur membantu warga satu dusunnya yang kehilangan hewan ternak. Maskur selaku Kepala Badan Keamanan Desa (BKD) ditelepon Amaq Har karena kerbaunya dicuri.

ADVERTISEMENT

Amaq Har meminta Maskur menelusuri jejak kaki kerbau yang dicuri. Maskur bersama 3 rekannya lalu berjalan kaki dari rumah Amaq Har menuju arah Lombok Tengah untuk mencari jejak kerbau milik korban.

Namun, saat di perbatasan Lombok Timur dan Lombok Tengah, Maskur bertemu dengan sekelompok orang di pinggir sawah dengan membawa tombak, parang, dan senter. Dalam kondisi gelap, Maskur menghampiri dan menanyakan aktivitas mereka.

"Namun para pelaku justru berteriak maling dan mereka mengira gerombolan korban adalah pelaku pencurian ternak sehingga terjadi perkelahian yang menyebabkan korban tersungkur bersimbah darah dengan beberapa luka tusukan di bagian tubuh korban," kata Artanto.

"Dari hasil interogasi terhadap para pelaku, diduga kejadian tersebut karena ada kesalahpahaman antara para pelaku dan korban saat melakukan pencarian 2 ekor kerbau milik Amaq Har yang hilang," tambahnya.

Satu bilah parang milik pelaku dan dua buah tombak yang masih berlumuran darah milik pelaku diamankan sebagai barang bukti. Para tersangka dibawa ke Polres Lombok Timur.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatro menyatakan pihaknya mendalami motif lain pembunuhan ini. "Bisa jadi salah paham, tapi motif lain lagi kita gali," kata Tunggul saat dimintai konfirmasi terpisah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads