Penyidik senior KPK Novel Baswedan menceritakan kejadian-kejadian setelah teror penyiraman air keras kepadanya berlangsung. Novel mengatakan, setelah kejadian teror, dirinya bertemu dengan Komjen M Iriawan, yang saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan Novel dalam sidang penyiraman air keras terhadap dirinya di PN Jakarta Utara, Kamis (30/4/2020). Novel menjadi saksi dalam perkara ini.
"Pada saat setelah saya diserang, saya hubungi Pak Kapolri Pak Tito Karnavian, dan kemudian beliau menyampaikan akan perintahkan staf jajarannya untuk merespons, tak lama saya dihubungi oleh Pak Kapolda Metro, pada saat datang pertama kali Pak Kapolda Metro Pak M Iriawan rasanya juga ada Ketua KPK Pak Agus Rahardjo," ujar Novel saat bersaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel mengatakan saat itu Komjen Iriawan datang menemuinya di rumah sakit tempat dia dirawat. Saat Iriawan menjenguk, Novel mengatakan Iriawan kala itu selalu menyebut nama jenderal yang cukup dikenal di kalangan polisi.
"Yang disampaikan Pak Kapolda saat itu apa?" tanya hakim.
"Beliau menyesalkan dengan apa yang terjadi, seperti merasa kecolongan, dan beliau menyebut beberapa kali nama orang yang kemudian beliau sebut 'ini jenderal ini' kurang-lebih gitu," kata Novel sambil meniru ucapan Iriawan.
Simak video Novel Baswedan Buka Suara soal Tudingan Taliban dan Radikal: