Banyuwangi Beri Nutrisi untuk 5.425 Bumil-Busui Selama Pandemi Corona

Banyuwangi Beri Nutrisi untuk 5.425 Bumil-Busui Selama Pandemi Corona

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 18:56 WIB
corona banyuwangi
Bumil dan busui terdampak Corona dapat bantuan (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Banyuwangi terus melakukan upaya untuk menangani dampak dari pandemi Corona. Jaring pengaman sosial untuk warga pun diberikan kepada para ibu hamil (bumil) dan menyusui.

Ketua Gugus Tugas sekaligus Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, paket nutrisi tersebut adalah satu dari delapan skema jaring pengaman sosial untuk warga, mulai dari paket sembako keluarga miskin, bantuan penyandang disabilitas, bantuan pekerja seni dan pelaku pariwisata, hingga insentif untuk santri dan mahasiswa.

"Selama ini, program bantuan hanya difokuskan dalam bentuk sembako. Padahal, kebutuhan warga tidak hanya sembako. Ada pula yang memerlukan paket nutrisi, seperti bagi ibu hamil dan menyusui," ungkapnya kepada detikcom, Rabu (29/4/2020).

Oleh karena itu, Anas membuat program khusus dalam rangka penanganan COVID-19 dengan meluncurkan paket nutrisi bagi ibu hami dan menyusui.

"Jangan sampai karena ekonomi keluarga menurun, nutrisi bagi janin dan bayi terlantar. Mereka adalah generasi masa depan yang harus dipastikan nutrisinya," imbuh Anas.

Paket Nutrisi Bumil dan Menyusui tersebut menyasar kepada 5.425 ibu hamil dan menyusui se-Banyuwangi. "Kami bagi rata se-Banyuwangi. Kapan hari ada yang mengeluh tidak bisa beli susu padahal istrinya sedang hamil dan butuh asupan yang baik, semoga dengan program ini bisa membantu," imbuh Anas.

"Kami menganggarkan lebih dari Rp 1,6 miliar untuk memberi nutrisi ke 5.425 ibu hamil dan menyusui selama dua bulan ke depan, yaitu Mei dan Juni. Kami akan lihat perkembangan pandemi nantinya untuk meneruskan program ini," papar Anas.

Kepala Dinas Sosial Lukman Hakim menambahkan, paket nutrisi per ibu hamil dan menyusui dialokasikan Rp 150.000 per bulan. Sehingga tiap ibu hamil dan menyusui menerima Rp 300.000 dalam bentuk paket nutrisi untuk kebutuhan dua bulan.

"Paket nutrisi ini terutama susu di dalamnya. Rekomendasinya dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan, karena kebutuhan tiap ibu hamil dan menyusui kan berbeda," ujarnya.

Saat ini, sambung Lukman, proses pendataan sudah rampung di sistem Smart Kampung, sistem yang dikembangkan Pemkab Banyuwangi untuk digitalisasi pelayanan publik hingga ke tingkat desa.

"Data sudah lengkap per desa per kecamatan, sudah by name by address. Kami akan realisasikan pertengahan Mei. Distribusi paket nutrisi melalui kecamatan, yang kemudian dikoordinasikan ke desa, kelurahan, dan dibantu Puskesmas," ujarnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.