Curhat Penjual Takjil di Alun-alun Ciamis Jualannya Sepi Imbas Corona

Curhat Penjual Takjil di Alun-alun Ciamis Jualannya Sepi Imbas Corona

Dadang Hermansyah - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 17:24 WIB
Pedagang takjil di Alun-alun Ciamis
Pedagang takjil di Alun-alun Ciamis (Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis - Momen bulan Ramadhan biasanya dimanfaatkan para penjual menu takjil dadakan dan pedagang kaki lima (PKL) mendapat penghasilan lebih. Namun berbeda dengan tahun ini saat wabah Corona melanda seluruh negeri.

Mereka curhat omzet setiap hari yang didapat tak lebih dari 30 persen karena sepi pembeli. Bahkan, untuk mengganti modal dagangannya, sebagian dari mereka jualan sampai tengah malam.

Pantauan detikcom, Rabu (29/4/2020), seperti tahun sebelumnya, pusat jajanan takjil berada di Alun-alun Ciamis, tepatnya di bawah bilboard. Tampak berjejer rapi gerobak PKL dan lapak aneka menu takjil dengan jarak sekitar 1,5 meter.

Dalam berjualan, mereka menerapkan physical distancing sesuai arahan Pemkab Ciamis. Para pedagang juga diwajibkan menggunakan masker. Di setiap sudut berjaga aparat TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub guna mencegah terjadinya kerumunan warga.

Saat wabah Corona ini, warga hanya diperkenankan membeli takjil, lalu pulang, tak diperkenankan nongkrong di kawasan Alun-alun Ciamis.

Pedagang mengeluh saat ini akses masuk ke jalan tempat mereka berjualan ditutup petugas, hanya disediakan pintu masuk. Namun pembeli harus memarkir kendaraannya di luar kawasan. Kondisi itu membuat pembeli semakin sepi.

"Jalan masuk ditutup, jadi sepi pembeli. Kalau saja motor bisa lewat, ketika melintas sambil beli, lalu jalan lagi. Apalagi sekarang kondisinya wabah Corona, warga yang ngabuburit juga sedikit," ujar Dirga, penjual pisang keju coklat.

Dirga mengaku biasanya, saat membuka lapak pukul 15.30 WIB, tak lama kemudian pembeli mulai berdatangan pada pukul 16.00 WIB hingga menjelang azan Magrib.

"Kalau sekarang pukul 16.30 WIB ini masih duduk saja. Yang lain juga sama, hanya ada beberapa pembeli. Omzet sekarang turun drastis, hanya 30 persen sudah beberapa hari jualan sejak hari ke dua puasa. Jualan biasanya sampai Magrib, tapi sekarang sampai tengah malam, lumayan, buat ganti modal," kata Dirga.

Penjual cimol, Uun, mengaku sangat sedih, Ramadhan tahun ini kondisinya berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Gegara wabah Corona, semuanya sangat terdampak, termasuk para pedagang kaki lima.

"Sebetulnya sekarang mau jualan juga mikir-mikir ada pembelinya atau tidak, karena kondisinya seperti ini. Tapi 'susuganan' (untung-utungan), siapa tahu ada yang beli. Mudah-mudahan kondisi ini bisa segera berakhir," ujarnya. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads