Warga masih ada yang nekat hendak menyeberang ke Sumatera via Pelabuhan Merak. Beberapa mobil travel sempat bertahan di gerbang tol Merak.
Polisi menjaga ketat check point setelah PT ASDP tak melayani pembelian tiket untuk kendaraan penumpang dan pejalan kaki. Ratusan mobil dan motor dipaksa putar balik sesampai mereka di wilayah Merak.
"Belum sampai sana (Pelabuhan Merak), sudah diputar balik, kita putar baliknya di Gerem Atas dan Gerem Bawah," kata Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).
Data hari ini, Rabu (29/4), 835 kendaraan, baik roda dua maupun empat, sudah dipaksa putar balik. Beberapa kendaraan travel yang hendak menyeberang ke Lampung sempat mogok dan tak mau berputar balik di Jalan Tol Merak.
Yudhis mengatakan pemudik yang hendak ke Sumatera masih kucing-kucingan dengan polisi. Mereka berhenti di beberapa tempat untuk menghindari check point yang dilakukan petugas.
Mereka melakukan perjalanan dari tempat asal biasanya malam hari, para pemudik yang hendak menyeberang sampai di sekitar Merak dini hari.
"Dari Jakarta-nya mungkin habis magrib sampai Cilegon itu antara jam 21.00-22.00 karena kan kucing-kucingan juga di sana, kena penyekatan sampai juga di Cilegon lewat jalan arteri. Puncaknya jam 02.00 sampai jam 06.00," ujar Yudhis.
Polisi akan terus melakukan tindakan tegas terhadap pemudik yang memaksakan diri untuk menyeberang. Sebabnya, pemerintah sudah menegaskan bahwa perantau dilarang mudik untuk meminimalkan penyebaran COVID-19.