Selama 3 Hari, 198 Pemudik dari Zona Merah Ditolak Masuk Yogya

Selama 3 Hari, 198 Pemudik dari Zona Merah Ditolak Masuk Yogya

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 14:59 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Yogyakarta -

Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat pada 26-28 April 2020 sudah ada ratusan orang yang ditolak masuk DIY. Mereka yang dilarang masuk merupakan pemudik.

"Dari data 26 April 2020 hingga 28 April 2020, kami mencatat total 198 orang yang kami tolak masuk DIY. Jumlah itu dari tiga titik pos pemantauan," kata Kasi Pengendalian Lalu Lintas Dishub DIY Lazuardi saat dihubungi wartawan, Rabu (29/4/2020).

Berdasarkan data dari tiga pos pemantauan, yakni Tempel, Prambanan, dan Temon, rinciannya pada 26 April 2020 ada 44 orang yang ditolak masuk dari total 641 orang yang diperiksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian tanggal 27 April 2020 ada lima orang yang ditolak masuk dari total 1.440 orang yang diperiksa. Selanjutnya tanggal 28 April 2020 ada 93 orang yang ditolak masuk dari total 1.200 orang yang diperiksa.

"Mereka dari zona merah dan karena datang dengan alasan mudik, itu yang kami tolak masuk DIY. Walaupun alasannya tidak disebutkan tapi dari KTP bukan orang Yogya, ya sudah kami kembalikan," jelas Lazuardi.

ADVERTISEMENT

Dishub, kata Lazuardi, juga sudah memberlakukan putar balik terhadap kendaraan pemudik sejak 24 April 2020.

"Sudah mulai tanggal 24 April hanya untuk kendaraan di zona merah dan orang yang suhu badannya lebih, tapi pada 26 April sudah diterapkan full putar balik," ucapnya.

Berdasar data dari 24 April hingga 28 April, untuk kendaraan yang diminta putar balik total ada 49 kendaraan pribadi.

"Bus masih ada yang masuk, tapi kita tidak melihat kendaraan tapi orientasi orangnya, kalau pemudik itu yang kita suruh balik," lanjutnya.

Simak video Diminta Balik Kanan, Puluhan Pemudik Pilih Bertahan di Tol Merak!:

Sejauh ini, temuan di lapangan masih ada yang belum menerapkan physical distancing dan tidak mengenakan masker.

"Ada yang belum pakai masker dan physical distancing. Hanya jumlahnya sedikit," terangnya.

Kemudian dari tiga pos pemantauan, Lazuardi menyebut titik Prambanan dan Tempel paling banyak pemudik yang diminta untuk putar balik.

"Prambanan itu pemudik dari Surabaya yang kita tolak. Kalau yang Tempel itu kebanyakan dari Tasikmalaya, Semarang, dan Jabodetabek. Tapi kalau Jabodetabek kebanyakan lewat Temon," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads