Wilayah Jabodetabek telah menjadi wilayah episentrum dalam penyebaran virus Corona (COVID-19). Namun saat ini pemerintah menyatakan ada empat wilayah baru yang rawan menjadi episentrum.
"PSBB karena epidemiologinya telah menjadi episentrum atau rawan menjadi episentrum. Wilayah episentrum yang sudah jadi episentrum Jabodetabek," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (29/4/2020).
"Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Semarang," kata Yuri ketika ditanya daerah lain yang rawan menjadi episentrum itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuri tidak menyebut pasti kenapa empat wilayah itu disebut rawan menjadi episentrum. Kemungkinan, menurutnya, disebabkan faktor adanya masyarakat yang masih pulang kampung.
"Bisa saja," ujarnya.
Yuri mengatakan secara umum daerah yang telah ditetapkan PSBB telah memenuhi persyaratan epidemiologi penyebaran Corona dan rawan menjadi episentrum. "PSBB karena epidemiologinya telah menjadi episentrum atau rawan menjadi episentrum," tuturnya.
Seperti diketahui, virus Corona saat ini sudah tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Data terakhir sebaran tertinggi masih berada di DKI Jakarta dengan total kasus positif Corona mencapai 4.002 kasus. Kemudian diikuti keempat wilayah yang disebut menjadi episentrum baru. Berikut ini rincian data sebarannya yang dihimpun secara nasional hingga 28 April 2020.
- Jabodetabek 4.002 kasus positif
- Jawa Barat: 969 kasus positif
- Jawa Tengah: 682 kasus positif
- Jawa Timur: 857 kasus positif
- Sulawesi Selatan: 453 kasus positif
(eva/fjp)