Kasus terkonfirmasi positif Corona di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Hingga Rabu (29/4/2020) pagi, diketahui ada 10 orang warga Garut yang terkonfirmasi positif Corona.
Sepuluh orang pasien positif COVID-19 di Kabupaten Garut tersebar di 7 dari 42 kecamatan. Ini rincian sebaran pasien positif Corona terbaru di tingkat kecamatan berdasarkan domisili setiap pasien.
Kecamatan Wanaraja
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, seorang warga Kecamatan Wanaraja berjenis kelamin laki-laki dikonfirmasi terpapar virus Corona. Pemkab menyatakan pria tersebut merupakan konfirmasi pasien positif Corona pertama di Garut atau KC-1.
KC-1 yang berumur 56 tahun ini diduga kuat terpapar virus Corona di Jakarta. Pasien diketahui bekerja sebagai pedagang di Ibu Kota. Saat ini dia masih dirawat di RS Garut. Kondisinya terus membaik. Pemkab menunggu hasil swab test.
Kecamatan Garut Kota
Dua orang warga Kecamatan Garut Kota terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test. Ada yang diisolasi di RS, dan satu lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Yang pertama merupakan seorang perempuan berusia 35 tahun. Perempuan tersebut dikonfirmasi Pemkab merupakan pasien positif Corona yang kedua di Garut atau KC-2. KC-2 diduga tertular virus Corona di daerah zona merah. KC-2 menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selain KC-2, pasien konfirmasi ketujuh Corona di Garut atau KC-7 juga berasal dari Kecamatan Garut Kota. Dia adalah perempuan berusia 47 tahun.
Informasi yang dihimpun KC-7 juga tertular COVID-19 di luar kota. Beredar kabar, bahwa KC-7 masuk klaster Lembang, Bandung. KC-7 kini dirawat di RS Garut.
Kecamatan Selaawi
Selaawi, Kecamatan yang terletak di utara Garut berbatasan dengan Sumedang, juga diketahui salah satu warganya terkonfirmasi positif COVID-19. Lelaki berumur 54 tahun asal Selaawi dikonfirmasi Pemkab Garut sebagai pasien ketiga COVID-19 atau KC-3.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, KC-3 ini memiliki riwayat perjalanan ke Banten. Pasien diduga tertular virus Corona di zona merah. Saat ini KC-3 dirawat di RS Garut. Kondisinya sehat.
Simak juga video Di Balik Peran Relawan Ahli Gizi untuk Tenaga Medis & Pasien Corona:
Kecamatan Cigedug
Seorang warga Kecamatan Cigedug juga dikonfirmasi positif Corona. Pria berusia 20 tahun asal Cigedug diduga tertular virus tersebut di Bogor. Pria tersebut diketahui bekerja di Bogor dan pulang ke Garut dalam keadaan sakit.
Pasien positif Corona asal Cigedug ini merupakan pasien yang paling menyita perhatian. Pasalnya, dia yang sebelumnya ditetapkan sebagai PDP kabur saat hendak diisolasi di RSUD dr Slamet, Garut.
Belakangan diketahui, pasien berjenis kelamin lelaki berumur 20 tahun tersebut dinyatakan positif Corona setelah hasil swab test muncul. Pemkab menyatakan bahwa pasien tersebut merupakan pasien positif Corona keempat atau KC-4.
Pasien asal Cigedug ini sendiri diketahui meninggal dunia pada 1 April 2020. Akibat ulah pasien ini, warga sekampung di tempat tinggalnya kini diisolasi oleh pemerintah.
Kecamatan Cikajang
Seorang warga Kecamatan Cikajang juga terpapar COVID-19. Pria berusia 42 tahun asal Cikajang dikonfirmasi Pemkab Garut sebagai pasien positif Corona keenam alias KC-6.
Berdasarkan penelusuran tim Penanganan COVID-19 Garut, pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Akhir Maret 2020, dia diketahui sempat pelesir ke Nepal.
Pasien ini kini menjalani isolasi di RSUD dr Slamet, Garut. Kondisinya sehat.
Kecamatan Tarogong Kaler
Kecamatan Tarogong Kaler (Tarkal) kini jadi penyumbang terbanyak pasien virus COVID-19 di Garut. Ada satu warga asli Tarkal dan dua WN asing yang tinggal di Tarkal terkonfirmasi positif Corona.
Pasien pertama asal Tarkal diketahui merupakan perempuan berusia 45 tahun. Ibu ini dikonfirmasi Pemkab sebagai pasien kelima virus Corona di Garut atau KC-5.
Pasien tersebut sebelumnya ditetapkan sebagai ODP. Setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa minggu di rumah sakit, pasien tersebut dinyatakan sembuh dari virus Corona.
Sembuhnya pasien ini merupakan kabar gembira bagi warga Garut. Pasalnya, pasien tersebut merupakan pasien positif Corona pertama yang ada di Garut yang berhasil sembuh dari Corona.
"KC-5 ini merupakan perempuan berusia 45 tahun. Alhamdulillah hari ini kami nyatakan yang bersangkutan negatif virus Corona dan dinyatakan sembuh," ucap Ricky kepada detikcom via pesan singkat, Senin (27/4).
Pada waktu yang bersamaan dengan sembuhnya KC-5, Pemkab Garut mengumumkan ada dua pasien baru yang terkonfirmasi positif Corona. Keduanya merupakan WN Bangladesh.
Kedua WN Bangladesh dikonfirmasi Pemkab sebagai pasien positif Corona kedelapan (KC-8) dan kesembilan (KC-9) di Garut. Meskipun bukan merupakan warga Tarogong Kaler, diketahui kedua WN Bangladesh tersebut tinggal di Tarogong Kaler selama berada di Garut.
KC-8 dan KC-9 diduga tertular virus Corona dari KC-3 yang merupakan warga Kecamatan Selaawi. KC-8 dan KC-9 diketahui sempat melakukan kontak dengan KC-3 di salah satu masjid di Tarogong Kaler.
Kecamatan Cibatu
Cibatu merupakan kecamatan terakhir yang salah satu warganya dikonfirmasi Pemda terjangkit virus Corona. Seorang balita asal Cibatu dikonfirmasi Pemkab positif Corona dan ditetapkan sebagai pasien kesepuluh atau KC-10.
Balita berusia 2 tahun 2 bulan itu diduga terjangkit virus Corona dari orang tuanya yang diketahui mudik dari Jakarta beberapa waktu lalu. KC-10 kini diisolasi di RSUD dr. Slamet Garut.
Tim penanganan COVID-19 Garut memastikan balita dalam kondisi baik. Balita itu juga tidak menunjukkan gejala Corona. Saat ini, Pemda tengah menunggu hasil swab test terhadap kedua orang tua KC-10.