Video penangkapan pelaku penjambretan di Kota Kediri beredar. Dua penjambret diamankan warga setelah melakukan aksi hingga mengakibatkan kecelakaan maut.
Ada dua video yang beredar. Dalam video pertama tampak seorang penjambret yang telah diamankan warga dari amuk massa di dalam sebuah rumah. Sedangkan di video kedua tampak rekan pelaku yang sempat melarikan diri ke ladang tebu dan berhasil ditangkap.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Gusti Ananta, pelaku jambret yang pertama diamankan pada Selasa (28/4) pukul 20.00 WIB. Sedangkan rekan pelaku yang melarikan diri melalui tembok bagian belakang kantor Samsat Kota Kediri diamankan dari amuk massa pukul 02.30 WIB tadi.
"Ada dua terduga pelaku penjambretan. Satunya PT telah diamankan pada malam hari oleh warga dan kita bawa ke Mako Polres Kediri Kota dari main hakim massa. Kedua adalah teman PT, SW, yang awalnya melarikan diri dan bersembunyi di ladang tebu berusaha kabur, juga berhasil diamankan. Beruntung tadi kami datang tepat waktu dan amuk massa tidak semakin parah. Pelaku kami amankan di mako," jelas Gusti Ananta, Rabu (29/4/2020).
PT dan SW merupakan pelaku penjambretan yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan beruntun di Kota Kediri pada Selasa (28/4) malam. Dalam kecelakaan itu ada satu korban yang meninggal di TKP dan tiga korban terluka, akibat sepeda motornya terjatuh sewaktu mengejar pelaku penjambretan.
Aksi penjambretan dan kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri. Korban yang meninggal bernama Indah, warga Lingkungan Tirtoudan, Kota Kediri. Sedangkan Nanda, temannya yang membonceng, mengalami luka-luka dan dievakuasi ke rumah sakit.
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi warga yang ikut serta memberikan informasi, sekaligus mengamankan pelaku kejahatan. Meskipun sejumlah warga sempat main hakim sendiri.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat telah membantu kinerja kami dan memberikan informasi untuk mengungkap kasus diawali dengan penjambretan. Kemudian berakibat terjadi kecelakaan menjadikan satu korban meninggal dunia di lokasi. Semoga setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kami bisa mencari motif dan modus pelaku," pungkas Miko.