.webp)
Dua dusun di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah melakukan karantina mandiri setelah salah seorang warganya dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Dua dusun yang mengambil keputusan tersebut adalah Dusun 3 Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan dan Dusun 1 Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong.
Dalam keterangan tertulis yang dikirim oleh Humas Pemkab Purbalingga, Kades Tumanggal, Surati menjelaskan karantina mandiri di salah satu dusun wilayahnya sudah dilakukan sejak Sabtu (25/4). Dia menjelaskan berdasarkan tracing, beberapa warganya ada yang melakukan kontak dengan pasien positif Corona. Dia menyebut jika sebenarnya ada dua dusun yang warganya kontak langsung dengan pasien positif Corona, yakni empat RT di Dusun 2 dan satu RT di Dusun 3.
"Di Dusun 2 terdapat 256 KK dengan 830 jiwa, sementara di Kadus 3 hanya satu RT dengan jumlah 18 KK dan 58 jiwa." kata Kades Tumanggal, Surati dalam pesan tertulis Humas Pemkab Purbalingga kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang di-PSBB itu dua dusun tapi yang banyakan yang Dusun 2. Dusun 2 itu kan ada 4 RT, itu karena semuanya sudah kotak dengan yang positif (Corona)," ujarnya saat diwawancara.
Dia menjelaskan jika pemerintah Desa Tumanggal sudah membuat posko-posko untuk warga masyarakat yang kena dampak Corona, termasuk untuk mengawasi agar mereka tidak keluar rumah maupun dari kawasan dusun. Mereka harus melaporkan diri ke posko ketika terpaksa harus keluar rumah atau wilayah dusun.
Desa Tumanggal sendiri menerima bantuan 274 paket sembako dari Pemkab Purbalingga. Bantuan tersebut rencananya akan langsung disalurkan kepada warga yang tengah dikarantina.
Dalam keterangan yang sama, Kades Pandansari, Kecamatan Kejobong, Ridi mengatakan di Dusun 1 Desa Pandansari dihuni oleh 350 KK atau lebih dari 1.000 jiwa. Berdasarkan rapat bersama pemerintahan desa diputuskan untuk melakukan lockdown atau karantina mandiri.
Karantina mandiri ini dilakukan setelah salah seorang warganya yang mempunyai riwayat bepergian mengikuti kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan dinyatakan positif Corona.
"Kami sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi segala sesuatu. Termasuk membuat posko pemantauan di Dusun 1 untuk mengawasi dan memastikan warga masyarakat untuk menaati aturan-aturan karantina mandiri di rumah," jelasnya.
Disamping menutup akses keluar masuk warga Dusun 1, Desa Pandansari juga tengah menyiapkan sebuah gedung yang tidak terpakai. Bangunan ini nantinya akan dijadikan sebagai rumah karantina.
"Gedung TPQ akan kami sulap dan sekat untuk dijadikan sebagai rumah isolasi apabila dibutuhkan," tuturnya.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan, Tim Gugus COVID-19 Kabupaten telah menyalurkan bantuan bagi warga Dusun 1 Desa Pandansari. Di mana di desa tersebut, seorang pasien positif Corona sudah melakukan banyak kontak dengan warga masyarakat lainnya. Semua kegiatan warga di dusun tersebut dibatasi selama dua minggu ke depan. Pemkab Purbalingga telah menyalurkan 350 paket sembako untuk warga di dusun ini.
"Jadi nanti setiap orang yang keluar masuk harus didata. Kalau tidak untuk kepentingan yang mendesak sekali harus keluar rumah, maka dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah. Seluruh masyarakat yang akan berkegiatan di luar rumah harus menggunakan masker dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan ditiadakan, termasuk keagamaan di masjid atau musala secara berjamaah untuk sementara waktu ditiadakan," jelasnya.
