Dari pantauan detikcom, tak sedikit kendaraan roda dua memilih putar balik. Sebab, kemacetan itu tidak dapat ditebak akan selesai sampai kapan.
Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, di hari pertama pemberlakuan PSBB masih banyak pengendara, baik L, W dan plat lainnya. Menurutnya, mungkin pengendara menganggapnya seperti biasa, padahal di pintu masuk sudah dijaga ketat.
"Mungkin besok sudah ada yang tahu, besok mungkin berkurang (pengendara)," kata Irvan di lokasi, Selasa (28/4/2020).
Irvan menjelaskan, pengendara yang berboncengan dan tidak menggunakan masker akan disuruh putar balik. Sedangkan pengendara plat L dan W bisa langsung jalan ke Surabaya.
"Pemeriksaan lebih ketat di sini, selama tidak bergoncengan plat L, W bisa langsung jalan. Tadi sudah kita minta kembali (pengendara) karena tidak pakai masker kita minta kembali," jelasnya.
Penerapan penjagaan ketat ini akan dilakukan 24 jam selama pemberlakuan PSBB. Irvan mengaku yang paling berat penjagaannya saat pagi hari dan di hari pertama.
"24 Jam, kita sudah bagi tiga shift yang paling berat pagi hari. Energinya besar, full time pagi dan di hari pertama kita memenets," tandasnya.
Salah satu karyawan pabrik di Surabaya namun beralamat di Sidoarjo, Yudha mengungkapkan kemacetan itu terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Dirinya tiba di tempat kerja pukul 07.30 WIB terpaksa harus telah.
Dia juga menyadari jika di pintu masuk Surabaya pasti akan ada pemeriksaan. Jadi, dia memaklumi hal tersebut.
"Ya kan PSBB diterapkan mulai hati ini, pastinya bakal ada pengecekan di pintu masuk sana (Bundaran Waru)," kata Yudha kepada detikcom.
Simak juga video Wabup Sumedang Minta Pemeriksaan Perbatasan Diperketat:
(fat/fat)