Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, kedua pasien tersebut ditetapkan menjadi pasien positif setelah hasil swab test keluar dan diterima oleh gugus tugas COVID-19.
Pasien positif tersebut, yakni laki-laki berinisial YI berusia 26 tahun warga Kecamatan Cugenang dan perempuan berinisial H berusia 53 asal Kecamatan Karangtengah.
"Awal keluhan keduanya merasa sesak, demam, serta gejala penyakit yang mengarah ke COVID-19. Setelah diswab pun terkonfirmasi jika keduanya positif COVID-19," ujar Yusman saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (27/4/2020).
Menurut Yusman, pasien positif perempuan merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUD Sayang. Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari zona merah.
Sedangkan pasien positif H, memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, tepatnya dari zona merah.
"Satu tenaga medis dan satunya lagi pemudik," tuturnya.
Yusman mengatakan, keduanya saat ini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Cianjur.
Menurutnya, Satgas COVID-19 Cianjur saat ini tengah melakukan penelusuran kaitan riwayat kontak dari kedua pasien positif tersebut, untuk menjaring warga yang berisiko terpapar.
"Kami juga sedang menelusuri kemungkinan keduanya terpapar dari mana. Terutama untuk yang tenaga medis, karena dia tidak memiliki riwayat perjalanan, dan saat ini belum jelas riwayat kontak dengan pasien positif dimana. Kami secepatnya akan terlusuri untuk mencegah penyebaran lebih luas di Cianjur," ucapnya.
Dengan penambahan dua pasien tersebut, jumlah pasien positif di Cianjur menjadi tiga orang. Satu diantaranya meninggal dunia, yakni seorang ibu yang baru melahirkan asal Kecamatan Cijati. (mud/mud)