Kota Depok berulang tahun ke-21 tepat di hari ini. Di hari ke-21 tahun ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad memperingatinya dengan membagikan ribuan masker untuk warga.
Hal itu disampaikan Idris saat menyampaikan sambutannya yang disiarkan secara live melalui akun YouTube Pemkot Depok, Senin (27/4/2020). Masker tersebut merupakan produksi usaha mikro kecil-menengah (UMKM).
"Kami menyelenggarakan agenda berbagi dan kolaborasi artinya produk UMKM yang kami beli, yang kami berdayakan untuk pembuatan ribuan masker untuk diberikan hari ini kepada masyarakat," kata Idris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Idris juga memberikan hadiah kepada sekolah-sekolah yang berkreativitas dalam kegiatan belajar-mengajar di rumah selama pandemi Corona ini.
"Pada hari ini juga kami menyelenggarakan agenda-agenda pertama, pemberian hadiah kepada lomba kreatifitas siswi dari TK, PAUD, SD, SMP atas kreativitas mereka selama mereka berdiam di rumah," katanya.
Pemkot Depok juga menyelenggarakan seminar COVID-19 pada Selasa (28/4) besok pukul 09.00 WIB pagi. Lebih lanjut, Idris mengimbau masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah untuk memutus mata rantai Corona ini.
Suasana Penyekatan Akses Jakarta-Depok Saat Penerapan PSBB:
"Di antaranya melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan setiap setelah melaksanakan aktivitas social distancing, physical distancing, dan mengikuti aturan PSBB dan protokol pemerintah serta untuk tidak mudik dan pulang kampung di saat pandemi seperti ini," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga menyampaikan selamat Hari Kartini kepada seluruh wanita di Kota Depok khususnya. Idris berharap keteladanan Kartini dapat menginspirasi para wanita untuk dapat mengeksplorasi potensi diri.
"Pembangunan Kota Depok saat ini tidak terlepas dari warna warni peran para srikandi, semangat emansipasi pada tahun ini juga tergambar dalam kontribusi kaum wanita untuk bekerja sama dengan pemerintah kota dalam mensosialisasi berbagai langkah proaktif baik itu preventif, kuratif," katanya.
Lebih lanjut, Idris juga menyinggung kemajuan yang telah dicapai oleh otonomi daerah yang telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah dengan memberikan kesempatan luas kepada masyarakat untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasinya.
"Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, masyarakat haruslah menjadi bagian utama yang mendapat kemanfaatan, karena itu pelaksanaan otonomi daerah harus dapat memperhatikan asas-asas pemerataan kehadiran dan kesejahteraan. Masyarakat haruslah dipandang sebagai aset humanis yang terkorelasi dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan, aspek sosial kemanusiaan yang melekat kepada citizen dapat menjadi salah satu modal dasar dalam mengembangkan konsep penyelesaian terhadap tantangan-tantangan pembangunan. Untuk itu, semua ASN harus memberikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat sebagai wujud pelaksanaan reformasi birokrasi meskipun kita saat ini dalam kondisi yang berjuang dalam virus Corona (COVID-19)," tandasnya.