Kakak-adik beserta ibunya di Cileungsi yang positif virus Corona diduga terpapar dari baju sang ayah yang disebut-sebut bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Sang ayah, yang diketahui bernama Yayan, rupanya bekerja sebagai kontraktor di Wisma Atlet.
"Pak Yayan ternyata adalah kontraktor di Wisma Atlet," kata Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono saat dikonfirmasi detikcom, Senin (27/4/20).
Yudo mengatakan telah dilakukan rapid test dan tes PCR terhadap Yayan dan hasilnya negatif. Yudo menegaskan Yayan bukan bagian dari tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang bertugas dalam penanganan virus Corona di RSD Wisma Atlet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan hasil rapid tanggal 11-12 April, hasilnya negatif, kemudian tes PCR di RS Polri juga negatif. Jadi beliau bukan bagian dari Kogasgabpad," ujar Yudo.
Lebih lanjut, Yudo mengatakan kemungkinan keluarga Yayan tertular virus Corona saat sang ibu memeriksakan anaknya di sebuah rumah sakit di Bogor. Yudo pun memastikan semua orang yang keluar dari Wisma Atlet sudah dites dan negatif Corona.
"Sampai hari ini Pak Yayan negatif COVID dan kepulangannya dari Wisma Atlet tidak ada hubungannya dengan Kogasgabpad. Namun mereka yang keluar dari Wisma Atlet sudah di-rapid, hasil negatif," tegasnya.
Bupati Bogor Jelaskan 2 Anak di Cileungsi Kena Corona yang Viral di Medsos:
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif mengatakan ibu dan 2 anaknya di Cileungsi diduga terinfeksi dari pakaian ayahnya. Dugaan ini dia ketahui berdasarkan laporan dari salah satu rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor.
"Kalau laporan, mereka (ibu dan 2 anak) sih tertular dari bapaknya, gitu. Iya betul karena ayahnya kan kerja di (RS Darurat) Wisma Atlet. Iya dugaan sementara seperti itu," kata Dedi Syarif, Minggu (26/4).
"Iya, tapi kan virusnya kan nempel di badannya (sang ayah), di baju bisa saja nular. Ke rumah bawa baju. Mungkin kan bajunya itu yang dibawa sama dia kan. Harusnya kan bajunya langsung dicuci, direndam, langsung disemprot disinfektan, direndam, dicuci, harusnya seperti itu. Kalau memang dia berisiko pekerjaannya di tempat yang seperti itu, harusnya seperti itu," lanjut Dedi.