Kasus positif Corona kakak beradik beserta ibunya di Cileungsi, Kabupaten Bogor masih jadi perbincangan. Mereka diduga terinfeksi dari baju sang ayah.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif. Dedi menduga virus tersebut menempel di pakaian sang ayah. Sementara dikabarkan sang ayah negatif Corona.
"Kalau laporan, mereka (ibu dan 2 anak) sih tertular dari bapaknya, gitu. Iya dugaan sementara seperti itu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif, ketika dihubungi, Minggu (26/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, tapi kan virusnya kan nempel di badannya (sang ayah), di baju bisa saja nular. Ke rumah bawa baju," lanjutnya.
Dedi mengungkapkan dugaan ini dia ketahui berdasarkan laporan dari salah satu rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor. Dia mengatakan sang ibu sempat dirawat di salah satu RSUD sebelum dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet, Jakarta, bersama 2 anaknya.
Dedi mengatakan, potensi penularan dari pakaian sang ayah bisa saja terjadi apalagi diperkuat dari fakta bahwa dia bekerja di RS Darurat Wisma Atlet. Ketika pulang ke rumah, diduga virus Corona menempel di pakaian sang ayah.
"Mungkin kan bajunya itu yang dibawa sama dia kan. Harusnya kan bajunya langsung dicuci, direndam, langsung disemprot disinfektan, direndam, dicuci, harusnya seperti itu. Kalau memang dia berisiko pekerjaannya di tempat yang seperti itu. Harusnya seperti itu," lanjutnya.
Simak juga vide Bupati Bogor Jelaskan 2 Anak di Cileungsi Kena Corona yang Viral di Medsos:
Dedi menjelaskan ibu dan 2 anaknya ini masih menjalani perawatan di RS Darurat Wisma Atlet. Kondisi mereka dikatakan Dedi sudah lebih baik dari sebelumnya.
Sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan ayah dari anak tersebut menjalani rapid test di tempat kerjanya, yakni Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet, pada 11-12 April 2020. Hasil pemeriksaan tes cepat, sang ayah negatif terpapar virus Corona.
Dia melanjutkan ayah dari keluarga tersebut pulang ke rumah pada Selasa (14/4). Sang ayah pun membersihkan diri. Sehabis Isya, sambung Ade, sang ayah berkomunikasi dengan istri dan anak-anaknya. Namun 3 jam kemudian, anak-anaknya mulai demam dan mengeluhkan sakit.
"Akhirnya diberikan parasetamol dan disuruh istirahat. Ternyata demamnya berkelanjutan, si abang (demamnya) 39,7Β°C, (suhu tubuh anak ketiga) 40,1Β°C dedeknya, dan yang tengah (anak kedua) 38Β°C, sampai badannya gemetaran," kata Ade Yasin, dalam keterangannya, Minggu.