Jalur di Bojonegoro selama ini menjadi jalur alternatif bagi para pemudik dari Jatim maupun Jateng dan Jakarta melalui Tol Ngawi dan jalur tengah Blora Jateng.
Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Moh Amirul Hakim mengatakan kegiatan penyekatan di Pos Check Point Padangan dimulai sejak 24 April 2020 dengan sasaran masyarakat yang mudik dari luar dengan tujuan daerah Jawa Timur.
"Tujuan penyekatan arus pemudik ini tidak lain ada memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 dari daerah lain yang akan ke Jawa Timur" tutur Amirul, Minggu (26/4/2020)
Amirul mengatakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan, apabila ada kendaraan yang akan mudik, maka akan dikembalikan ke arah Cepu Blora. Lokasi putar balik pemudik berlokasi di Koramil Padangan, kemudian untuk kendaraan bus antar kota antar propinsi akan diputar balik di SPBU Padangan.
"Kalau dari arah Bojonegoro yang akan ke Jateng akan kita putar di Tugu Cepu dan kita sudah berkoordinasi dengan Polres Blora" imbuh Amirul.
Pantauan di lokasi check point, sebanyak 42 Motor, 19 Mobil dan 2 Bus berhasil dihalau dan diputar balik wilayah asal melalui Jateng.
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan yang memantau Pos check point Operasi Ketupat Semeru 2020 mengatakan dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitannya pelarangan mudik untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1441 H dengan rasa aman dan nyaman, Polres Bojonegoro telah mendirikan 1 Pos Pam dan 3 Pos check Point dalam kegiatan Operasi Ketupat Semeru 2020.
Adapun Pos Pam dan Pos Cek Point tersebut tersebar di wilayah perbatasan, di antaranya Pos Pam terpadu di Terminal Bus Rajekwesi, Pos check Point Baureno berada diperbatasan Bojonegoro - Lamongan, Pos check Point Padangan berada diperbatasan Kecamatan Padangan Provisin Jawa Timur - Kecamatan Cepu Jawa Tengah, Pos check Point Margomulyo berada di perbatasan Bojonegoro - Ngawi dan Pos Cek Point Stasiun Kereta Api.
Dan untuk pelaksanaan tugas pengamanan, dilakukan oleh aparat gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Kesehatan dan Satpol PP.
"Lakukan tugas sesuai SOP yang ada, utamakan keselamatan dalam bekerja. Semoga Allah selalu melindungi dan mencatat kerja kita sebagai ladang ibadah," kata Budi.
Budi berharap segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19, dapat didukung penuh oleh setiap warga negara yaitu dengan taat dan patuh serta disiplin dalam menerapkan prosedur kesehatan,
"Berbagai upaya yang kita lakukan akan sia sia jika masyarakat tidak disiplin dalam menerpakan prosedur kesehatan, untuk itulah kita harapkan peran serta masyarakat, yaitu dengan disiplin menaati instruksi pemerintah," pungkas Budi. (iwd/iwd)