Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak meminta polisi melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan. Jika diperlukan dan membahayakan orang lain, Sahat menilai polisi boleh saja menembak pelaku tersebut.
"Kami juga mohon dukungan pada bapak Kapolda dan jajaran TNI kita perlu mewaspadai mulai meningkatnya angka kriminalitas, walaupun kita belum tahu 100% hoaks atau tidak di media sosial. Tapi tampaknya tanda-tanda akan meningkatnya kriminalitas sudah mulai muncul," kata Sahat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (26/4/2020).
Sahat menambahkan penembakan pelaku ini akan memberikan efek jera. Hal ini juga akan memberikan rasa kenyamanan dan keamanan pada masyarakat.
"Kalau memang itu membahayakan melakukan penindakan di tempat, kalau perlu ditembak ya ditembak saja enggak apa-apa. Karena ini situasinya betul-betul sangat membutuhkan sentuhan aparat penegak hukum dalam rangka memberikan kenyamanan kepada masyarakat," imbuh Sahat.
Sahat berharap tindakan tegas ini juga berlaku pada penegakan PSBB. Nantinya, masyarakat yang melanggar ketentuan PSBB, Sahat ingin aparat juga bisa tegas.
"Kami berharap tindakan tegas ini tidak hanya peraturan tentang PSBB tapi juga diikuti dan dilakukan dukungan penuh untuk melakukan tindakan tegas terhadap mulai munculnya angka kriminalitas yang mengganggu kenyamanan masyarakat," pungkasnya. (iwd/iwd)