.webp)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko merinci ada 708 motor, 851 mobil, 99 truk, hingga 59 bus yang harus putar balik.
"Pembatasan kendaraan yang diputar balik di perbatasan itu tanggal 25 April, roda dua ada 708 unit, roda empat 851 unit, truk ada 99 unit, bus ada 59 unit. Kegiatannya terkait dengan larangan mudik ya, semua terkait larangan mudik. Ini maka disuruh putar balik," kata Truno kepada detikcom di Surabaya, Minggu (26/4/2020).
Delapan titik di Jatim yang disekat yakni perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.
Check point lainnya juga dilakukan di Terminal Bus Kertonegoro, Ngawi dam Terminal Bus Kembang Putih, Tuban.
Sementara itu, Truno mengatakan ada pula kendaraan yang keluar dari wilayah Jatim. Sedangkan untuk kendaraan masuk, ada beberapa kendaraan yang saat dicek, tidak melakukan aktivitas pulang kampung atau mudik.
Misalnya ada truk pembawa logistik hingga kendaraan roda dua dan roda empat yang masuk ke Jatim untuk bekerja. Truno menyebut kendaraan tersebut diperbolehkan masuk setelah pengemudinya dites kesehatan dan dinyatakan sehat.
"Terkait dengan orang mudik Ada data kendaraan keluar dan masuk wilayah Jawa Timur tanggal 25 April sebanyak, roda dua itu yang keluar 1.780 unit masuk itu 2.185 unit. Roda empat keluarnya 1.238 unit, kemudian masuknya 1.341 unit. Bus keluar 148 unit, masuk 160 unit," imbuh Truno.
Truno menambahkan memang ada sejumlah truk yang dihalau petugas, hal ini karena saat dicek, truk tersebut tidak membawa barang apapun seperti logistik hingga sembako.
"Truk di antaranya tidak ada aktivitas, dia keluar masuk tidak membawa barang apapun. Tidak membawa logistik, sembako dan alat kesehatan tidak dijelaskan rinci tapi ini ada di delapan titik perbatasan yang disampaikan," pungkas Truno. (hil/iwd)
