Pemerintah Pusat secara resmi melarang seluruh warga untuk mudik. Polda Bengkulu telah membuat posko pengamanan di pintu masuk Kabupaten dan Kota Bengkulu untuk memeriksa warga yang keluar-masuk.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno menerangkan, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan secara ketat bagi warga, salah satunya pemeriksaan KTP. Polisi akan menghalau warga apabila alamat KTP warga tidak sesuai tujuan.
"Pemerintah pusat telah mengumumkan larangan mudik pada tahun ini, kita Polda Bengkulu akan menjaga perbatasan atau pintu masuk ke Bengkulu, siapa saja yang akan mudik akan kita periksa KTP-nya dan akan kita minta putar balik kembali," ujar Sudarno saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudarno menerangkan, pemeriksaan ketat ini demi mencegah penyebaran virus Corona di Bengkulu. Operasi Ketupat Nala Polda Bengkulu mulai berlaku hari ini sampai dengan 31 Mei mendatang.
Operasi kali ini menerapkan larangan mudik Lebaran 2020. Melalui aturan ini, masyarakat tidak boleh lagi keluar dan masuk wilayah zona merah virus corona atau Covid-19, baik menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Dirlantas Bengkulu sudah melakukan operasi penyekatan dan juga sudah final penetapan tiga titik penyekatan yang akan dilakukan yakni di pintu masuk antar provinsi. Tiga titik yang saat ini yang akan dilakukan pengawasan di titik perbatasan Sumatera Barat, Perbatasan Lampung, perbatasan Sumatera Selatan. Penjagaan akan dilakukan oleh personel Polisi, TNI, Satpol PP, dan tenaga kesehatan.
Saat ini semua operasional bandara berhenti termasuk di Bengkulu, dan juga kendaraan pribadi maupun travel serta kapal angkutan orang juga sudah dilarang masuk ke Bengkulu. Kendaraan yang boleh melintas antar daerah itu hanya kendaraan yang mengangkut kebutuhan logistik.
"Untuk mudik antar Kabupaten sendiri masih kita lakukan koordinasi dan dalam proses nantinya seperti apa formulasinya, apakah memungkinkan untuk mudik misalnya dari Mukomuko ke Rejang Lebong itu masih bisa dilakukan atau tidak," ujar Sudarno.
Dilanjutkan Sudarno, bahwa akan sia-sia bila tetap nekat untuk mudik karena di tiap daerah sekarang sudah dilakukan pengawasan, meskipun bisa lolos dari satu titik nantinya akan ada titik lain yang juga dilakukan pemeriksaan.
Simak juga video Berangkat Pagi, Pemudik Ini Lolos Melintasi Pantura:
(idn/idn)