Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan berbagai upaya agar Bengkulu segera memiliki laboratorium uji sampel Corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Diharapkan dengan kepunyaan alat sendiri akan mempermudah Bengkulu melakukan uji sampel.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Bengkulu, Jaduliwan, mengatakan saat ini Pemprov berkolaborasi dengan Universitas Bengkulu (Unib), Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu serta RSUD M Yunus dalam menyiapkan laboratorium PCR untuk uji swab.
"Kolaborasi antara Uib, BPOM dan RSUD M Yunus akan mempercepat terealisasinya laboratoriun PCR, sehingga hasil uji swab bisa dilakukan dengan cepat, karna kita punya alatnya sendiri," terang Jaduliwan, Sabtu (25/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaduliwan menyebutkan, selain menyiapkan laboratorium, Bengkulu juga memprioritaskan lokasi karantina. Setiap unit yang terlibat segera mempersiapkan kebutuhan operasional fasilitas karantina.
Selain itu juga dalam merealisasikan anggaran hasil refocusing dan realokasi dalam rangka pemberdayaan produk lokal, seperti produk UMKM hasil pertanian untuk dijadikan bahan bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19 di Provinsi Bengkulu.
Untuk diketahui, berdasarkan data per 24 April 2020, kasus konfirmasi COVID-19 di Provinsi Bengkulu tercatat 8 orang. Satu pasien dinyatakan sembuh, 2 orang isolasi mandiri dan 4 orang dalam perawatan RS. Sedangkan 1 orang lagi merupakan pasien 01 konfirmasi COVID-19 yang telah meninggal dunia.
Jokowi: Sinar Matahari Mempengaruhi Kematian Virus Corona:
(jbr/jbr)