.webp)
Dari pantauan detikcom di beberapa ruas jalan seperti di depan GOR Satria, sekitar jalan kampus hingga depan kampus Unsoed dan di depan Makam Taman Pahlawan Purwokerto yang biasanya ramai para pedagang takjil musiman saat bulan puasa, sore ini hanya terlihat beberapa pedagang saja.
Pedagang takjil terlihat berdagang di depan halaman rumah. Juga ada pedagang makanan yang memang rutin berjualan serta beberapa warga yang membagikan makanan kepada para tukang becak di pinggir jalan.
"Tadi rencana pulang mau beli takjil malah tidak ada. Jadinya beli es campur sama sate aja untuk buka puasa di rumah," kata salah satu warga Purwokerto, Fajar, Jumat (24/4/2020).
 Penjual takjil di Purwokerto sepi pada hari pertama Ramadhan 2020, Jumat (24/4/2020). Foto: Arbi Anugrah/detikcom |
Sementara menurut salah satu penjual takjil di jalan HR Benyamin, Ana mengaku hari pertama puasa kali ini tidak banyak pembeli yang mencari takjil. Dagangan kolak dan es kelapa muda yang dijajakannya pun baru terbeli tiga bungkus.
"Sepi mas, mungkin masih hari pertama puasa. Ini juga baru kaki tiga bungkus (kolak)," kata Ana.
Dia mengaku jika sejak adanya wabah virus Corona tidak banyak pedagang yang menjual dagangannya. Dia terpaksa berjualan karena berharap akan ramai pembeli saat datangnya bulan puasa.
"Belum banyak yang jualan mungkin, apa karena ada virus, jadi tidak ada yang jualan," ucapnya. (rih/ams)
