Seorang remaja berusia 16 tahun di Atlanta, Amerika Serikat (AS), tewas ditembak ayah tirinya. Insiden ini terjadi setelah remaja itu menolak untuk tetap di rumah saat pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela.
Seperti dilansir CNN, Jumat (24/4/2020), insiden yang terjadi pada (22/4) malam ini diawali oleh pertengkaran terkait perintah shelter-in-place yang diberlakukan otoritas negara bagian Georgia, lokasi kota Atlanta, yang mengimbau setiap warga untuk tetap di rumah demi memperlambat penyebaran virus Corona.
Remaja bernama De'onte Roberts (16) itu menolak untuk mendengarkan orangtuanya agar tetap di rumah dan mematuhi perintah dari otoritas setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan ibundanya kepada polisi setempat bahwa ketika Roberts kembali ke rumah, dia tiba-tiba menendang pintu rumah. Perkelahian pun terjadi antara Roberts dengan ayah tirinya, Bernie Hargrove (42). Perkelahian itu melibatkan senjata api dan Roberts terkena tembakan di bagian dada.
Saat polisi tiba di lokasi, Roberts telah mengalami luka parah. Juru bicara Kepolisian Atlanta, Steve Avery, menuturkan kepada CNN bahwa Roberts dilarikan ke Rumah Sakit Grady Memorial, namun dia dinyatakan meninggal dunia akibat luka-lukanya.
Ayah tiri Roberts, Hargrove, diinterogasi oleh polisi setempat dan akhirnya dijerat dakwaan pembunuhan. Hargrove mulai disidang pada Kamis (23/4) pagi waktu setempat. Kini dia ditahan di Penjara Fulton County.
Georgia merupakan salah satu negara bagian AS yang memberlakukan perintah shelter-in-place demi membatasi penyebaran virus Corona. Awal pekan ini, Gubernur Brian Kemp mengumumkan rencana untuk mengizinkan sejumlah pusat bisnis, seperti pusat fitness, tempat bowling dan salon untuk buka kembali.
Fulton County, yang menjadi lokasi Atlanta, sejauh ini mencatatkan 2.436 kasus virus Corona, dengan 88 kematian.
(nvc/ita)