Sejumlah pemudik sudah menyelesaikan masa karantina di Grha Wisata Niaga Solo. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pun mengantarkan mereka pulang ke rumah mereka masing-masing.
Dalam tiga hari ini, Rudy telah mengantar 25 orang pemudik. Tujuannya ialah agar masyarakat tidak memberikan stigma buruk kepada para pemudik.
"Saya antar sendiri pemudik yang selesai dikarantina, dikembalikan dengan kondisi sehat. Biar masyarakat juga percaya bahwa pemudik ini tidak kena Corona, karena sudah lewat 14 hari dikarantina," kata Rudy saat mengantar pemudik dari Grha Wisata Niaga, Jumat (24/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah dipulangkan, Rudy tetap meminta mereka berada di rumah dan tidak perlu bepergian dulu. Pihaknya juga masih memantau kesehatan pemudik tersebut.
"Biar di rumah dulu, jangan ke mana-mana. Kita masih pantau kesehatannya, Puskesmas kan dekat," ujar Rudy.
Presiden Larang Mudik, BNPB: 43% Pasien Positif COVID-19 Tanpa Gejala:
Dia juga berpesan kepada warga agar memantau lingkungannya. Jika ada pemudik yang langsung masuk rumah tanpa melapor ke Posko COVID-19, maka pemudik itu harus dibawa ke rumah karantina.
"Kalau ada pemudik yang langsung turun di rumah, silakan RT membawa ke posko," katanya.
Sementara salah seorang pemudik, Maria (61), menceritakan dia pulang dari kawasan Bekasi untuk menengok adik yang melahirkan. Tiba di rumah 1 April, dia diminta warga setempat untuk dikarantina di Grha Wisata Niaga.
"Jadi saya itu sudah sempat pulang di rumah. Baru 5-6 hari kemudian didatangi RT," ujar warga Kadipiro itu.
Berada di tempat karantina, Maria mengaku tak merasa bermasalah. Justru di sana dia banyak berkenalan dengan pemudik lainnya hingga akrab.
"Sudah akrab sama teman-teman di sana. Tadi pamitan sama mereka. Kan ada grup WhatsApp juga, nanti kapan-kapan diajak reuni," katanya.