Antar Pulang Pemudik Usai Karantina, FX Rudy: Jangan Dikucilkan

Antar Pulang Pemudik Usai Karantina, FX Rudy: Jangan Dikucilkan

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 12:43 WIB
Walkot FX Hadi Rudyatmo mengantarkan pemudik yang telah rampung dikarantina, Jumat (24/4/2020).
Foto: Walkot FX Hadi Rudyatmo mengantarkan pemudik yang telah rampung dikarantina, Jumat (24/4/2020). (Dok Pemkot Solo)
Solo -

Sejumlah pemudik sudah menyelesaikan masa karantina di Grha Wisata Niaga Solo. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pun mengantarkan mereka pulang ke rumah mereka masing-masing.

Dalam tiga hari ini, Rudy telah mengantar 25 orang pemudik. Tujuannya ialah agar masyarakat tidak memberikan stigma buruk kepada para pemudik.

"Saya antar sendiri pemudik yang selesai dikarantina, dikembalikan dengan kondisi sehat. Biar masyarakat juga percaya bahwa pemudik ini tidak kena Corona, karena sudah lewat 14 hari dikarantina," kata Rudy saat mengantar pemudik dari Grha Wisata Niaga, Jumat (24/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sudah dipulangkan, Rudy tetap meminta mereka berada di rumah dan tidak perlu bepergian dulu. Pihaknya juga masih memantau kesehatan pemudik tersebut.

"Biar di rumah dulu, jangan ke mana-mana. Kita masih pantau kesehatannya, Puskesmas kan dekat," ujar Rudy.

ADVERTISEMENT

Presiden Larang Mudik, BNPB: 43% Pasien Positif COVID-19 Tanpa Gejala:

Dia juga berpesan kepada warga agar memantau lingkungannya. Jika ada pemudik yang langsung masuk rumah tanpa melapor ke Posko COVID-19, maka pemudik itu harus dibawa ke rumah karantina.

"Kalau ada pemudik yang langsung turun di rumah, silakan RT membawa ke posko," katanya.

Sementara salah seorang pemudik, Maria (61), menceritakan dia pulang dari kawasan Bekasi untuk menengok adik yang melahirkan. Tiba di rumah 1 April, dia diminta warga setempat untuk dikarantina di Grha Wisata Niaga.

"Jadi saya itu sudah sempat pulang di rumah. Baru 5-6 hari kemudian didatangi RT," ujar warga Kadipiro itu.

Berada di tempat karantina, Maria mengaku tak merasa bermasalah. Justru di sana dia banyak berkenalan dengan pemudik lainnya hingga akrab.

"Sudah akrab sama teman-teman di sana. Tadi pamitan sama mereka. Kan ada grup WhatsApp juga, nanti kapan-kapan diajak reuni," katanya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads