Vietnam Akhiri Social Distancing di Hanoi dan Ho Chi Minh

Vietnam Akhiri Social Distancing di Hanoi dan Ho Chi Minh

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 12:19 WIB
Motorists wearing face masks ride on a busy road in Hanoi on April 23, 2020, as Vietnam eased its nationwide social isolation effort to prevent the spread of the COVID-19 novel coronavirus. (Photo by Nhac NGUYEN / AFP)
Pengendara sepeda motor mulai memenuhi jalanan kota Hanoi setelah social distancing diakhiri pada Kamis (23/4) waktu setempat (AFP/NHAC NGUYEN)
Hanoi -

Warga kota Hanoi dan Ho Chi Minh City bisa sedikit bernapas lega setelah Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, mengizinkan diakhirinya praktik social distancing yang telah berlangsung selama 22 hari di kedua kota tersebut di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Langkah ini disambut baik oleh warga.

Seperti dilaporkan media lokal Vietnam, VN Express International, Jumat (24/4/2020), PM Nguyen merilis arahan terbaru yang memperbolehkan kota Hanoi dan Ho Chi Minh City untuk menghentikan praktik social distancing yang diberlakukan selama 22 hari sejak 1 April lalu. Atau dengan kata lain, social distancing di kedua kota itu diakhiri mulai Kamis (23/4) waktu setempat. Tapi masih ada aturan-aturan khusus yang harus diberlakukan di kedua kota itu.

Pertokoan, bisnis jalanan dan layanan non esensial diizinkan untuk buka kembali. Namun mereka masih harus mematuhi arahan PM Nguyen soal penghentian acara massal, perkumpulan melebihi 20 orang di satu lokasi dan perkumpulan melebihi 10 orang di luar ruangan. Warga juga masih harus menjaga jarak minimum 2 meter satu sama lain di area-area publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Ketua Komisi Rakyat Ho Chi Minh City, Nguyen Thanh Phong, bahwa kota ini tidak melaporkan kasus baru selama 21 hari berturut-turut dan saat ini hanya memiliki dua kasus aktif.

Sementara itu, untuk ibu kota Hanoi meski telah diizinkan mengakhiri social distancing, beberapa area seperti distrik Bac Ninh dan Ha Giang masih dianggap sebagai area 'berisiko tinggi' untuk penularan virus Corona. Khusus untuk dua distrik itu, social distancing masih harus diterapkan secara penuh.

ADVERTISEMENT

Ketua Komisi Rakyat Kota Hanoi, Nguyen Duc Chung, menyatakan wilayahnya masih melarang bar, karaoke, restoran, pusat game dan kedai teh untuk buka kembali karena biasanya menarik kehadiran banyak orang. Festival dan acara olahraga juga masih dihentikan sementara.

Toko-toko di Vietnam Kembali Dibuka Usai Lockdown Sebulan:

Warga Hanoi kini bebas keluar rumah, namun masih diimbau agar sebaiknya itu hanya dilakukan saat dibutuhkan. Ketika pergi keluar rumah, warga masih diwajibkan memakai masker dan saling menjaga jarak fisik. Mereka yang tidak memakai masker saat pergi keluar, akan didenda.

"Saya membaca berita soal pelonggaran pembatasan semalam, jadi saya segera pergi keluar dan membeli makanan. Saya tidak tahu kapan semuanya akan ramai seperti sebelumnya, tapi saya sungguh senang soal bisa buka lagi," tutur seorang pemilik restoran pho di Hanoi, Linh, yang selama pekan ini hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang.

Transportasi umum, seperti bus, taxi dan taksi online bisa kembali beroperasi, namun ada beberapa pembatasan seperti jumlah kursi yang ditempati tidak boleh penuh dan diwajibkan ada hand sanitizer di dalamnya. Sekolah-sekolah masih akan ditutup untuk sementara.

"Setiap hari saya menantikan berakhirnya social distancing. Jika ini berlanjut beberapa pekan lagi, saya mungkin harus menutup toko saya," ujar Nguyen Chinh Thanh, seorang pemilik kedai makanan di distrik Hoan Kiem.

Sejauh ini, ada 112 kasus virus Corona di kota Hanoi, dengan 81 pasien telah sembuh dan 31 pasien lainnya masih dirawat. Otoritas Hanoi tidak melaporkan kasus baru sejak 16 April lalu.

Secara keseluruhan, total kasus virus Corona di Vietnam mencapai 268 kasus. Pada Jumat (24/4) pagi, Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan tidak ada kasus baru. Ini berarti, menurut VN Express International, sudah delapan hari berturut-turut tidak ada tambahan kasus di Vietnam.

Sebanyak 224 pasien telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Sedangkan 44 pasien lainnya masih menjalani perawatan medis.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads