"Untuk sementara karena dipandang tidak efektif, apalagi memasuki bulan Ramadhan tenaganya kan bisa kita simpan. Dalam hal pengeluaran APBD juga bisa dihemat," kata Rahmad Dwiyanto, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jumat (24/4/2020).
Rahmad menjelaskan, sejauh ini pemkab harus mengeluarkan anggaran cukup besar untuk operasional fasilitas publik di Jalan WR Supratman. Terutama berkaitan dengan banyaknya personel yang ditugaskan. Padahal, batas waktunya belum menentu sebab sangat bergantung perkembangan.
"Kapan hari juga saat ada kunjungan, DPRD memberikan catatan agar tenaga kesehatan (di wisma atlet) on call saja karena dipandang tidak efektif," paparnya.
Masukan tersebut, lanjut Rahmad, akhirnya menjadi dasar pertimbangan. Saat rapat gugus tugas yang dipimpin Bupati Indartato diputuskan menghentikan sementara kegiatan di wisma atlet. Fasilitas karantina tersebut baru difungsikan jika dipandang perlu.
"Tentu kita tidak berharap jumlah PDP meluber hingga rumah sakit tidak mampu (menampung). Tetapi jika itu terjadi, wisma atlet baru kita aktifkan lagi," imbuh Rahmad seraya menjelaskan RSUD dr Darsono terus menambah jumlah ruang perawatan.
Tonton video Hidup Prihatin Dai dan Kiai Kampung karena Corona:
(fat/fat)