Untuk kasus positif, tercatat 662 kasus. Dari kasus itu, ada 127 orang yang sembuh, 66 orang meninggal dan 469 orang yang masih dirawat.
"Di Jatim total sembuh ada 127 orang. Ini persentase tertinggi di Indonesia, mencapai 19,18 persen. Untuk meninggal ada 66 orang dengan persentase 9,97 persen," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/4/2020).
Dari data yang diterima detikcom, 469 pasien positif COVID-19 di antaranya dirawat di rumah (168 orang), di gedung (31 orang) dan di rumah sakit (270 orang).
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 2.411 orang. Dari angka tersebut, ada 1.251 PDP yang masih diawasi, 964 PDP telah selesai masa pengawasan serta 196 PDP meninggal dunia.
Untuk pasien yang masih diawasi yakni 1.251 PDP masing-masing dirawat di rumah sakit ada 819 orang, isolasi di rumah 428 orang serta di gedung ada 4 orang.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jatim ada 17.625 orang. Rinciannya 6.156 ODP masih dipantau, 11.424 ODP selesai dipantau, dan 45 ODP meninggal dunia.
6.156 ODP yang dipantau di antaranya 5.813 ODP di rumah. 340 ODP di rumah sakit dan 3 ODP di gedung.
Secara keseluruhan untuk total kasus COVID-19 di Jatim baik positif, PDP dan ODP ada 20.698 kasus. Untuk pasien sembuh terkait kasus COVID-19 di Jatim ada 12.515 orang. Untuk kasus kematian terkait kasus COVID-19 di Jatim ada 307 orang.
Sejauh ini total 34 kab/kota di Jatim telah terserang wabah COVID-19. Masih ada 4 wilayah yang belum memiliki kasus positif COVID-19 yakni Sampang, Sumenep, Ngawi, dan Kota Mojokerto. (iwd/iwd)