Bupati Sumedang Imbau Warga Sholat Tarawih dan Tadarus di Rumah

Sumedang - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengimbau sholat tarawih dan tadarus Al Qur'an dilakukan di rumah masing-masing. Ia juga meminta umat muslim tidak melakukan itikaf di masjid ataupun mushala pada 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadhan.

"Ibadah Ramadhan sesuai dengan fatwa MUI, surat edaran dari menteri agama kemudian imbauan dari ormas-ormas Islam yang telah mengeluarkan panduan pada selama Ramadhan yaitu dilaksanakan di rumah masing-masing tarawih, tadarus dan itikaf dilaksanakan di rumah, " kata Dony kepada detikcom, Kamis (23/4/2020).

Menurut Dony, ibadah pada bulan Ramadhan ini harus dijadikan momentum emas untuk mempercepat penanganan wabah COVID-19 khususnya di Kabupaten Sumedang.

"Walaupun kita rindu semuanya, ingin ibadah, ini tarawih bersama, pasti rindu semuanya, ingin tadarus di masjid, ingin itikaf di majid tapi inilah musibah yang saat ini sedang kita hadapi bersama, tetapi tetap harus patuh terhadap pemerintah," katanya.

Untuk sholat lima waktu pun, Dony menyarankan agar dapat melaksanakannya di rumah, sebagaimana anjuran dari pemerintah pusat dan MUI.

'Kita sudah imbau kita sudah rapat dengan MUI Kecamatan, MUI Kabupaten untuk tidak melaksanakan tarawih dan juga diimbau tarawih di rumah dilaksanakannya," terang Dony.

Baca juga: Jabar Hari Ini: Warga Terima Sembako Ayam Busuk-Gadis Garut Disekap Pacar

Dony mengimbau kepada Seluruh warga masyarakat muslim Kabupaten Sumedang diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Kemudian tidak melakukan aktivitas yang dapat mengundang keramaian selama bulan Ramadhan.

"Untuk peringatan Nuzulul Qur'an dalam bentuk tabligh dengan menghadirkan penceramah dan menghadirkan massa dalam jumlah besar ditiadakan," jelasnya. (ern/err)