Klaten -
Tim dari Pemkab Klaten mengecek karung-karung diduga berisi limbah jeroan hewan yang dibuang di bawah jembatan Pandan Simping Jalan Yogya-Solo, Kecamatan Jogonalan. Hasilnya, karung bersimbah darah itu berisi kotoran dan bangkai ayam.
"Setelah kita cek ternyata isinya kotoran, jeroan dan ada bulu-bulu ayam. Kelihatannya bukan ayam sehat," ungkap Kasi Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten, Triyanto, Kamis (23/4/2020).
Triyanto menjelaskan pengecekan dilakukan dengan membuka karung tersebut. Saat satu karung dibuka isinya kotoran ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada benda keras di dalam karung. Isinya lunak dan semua saya yakin kotoran ayam sebab satu karung dibuka isinya kotoran," ujar Triyanto.
Menurut Triyanto, darah yang ada di sekitar lokasi dan yang keluar dari karung juga darah ayam. Sebagian sudah terbawa arus sungai.
"Sebagian terbawa arus sungai. Yang belum baunya busuk sekali," lanjut Triyanto.
Pihaknya belum bisa berbuat banyak sebab belum diketahui siapa pelaku pembuangan.
"Tidak jelas pembuangnya, tapi setiap saat sebenarnya sudah kita imbau untuk tidak mencemari lingkungan. Untuk melacak sulit sebab tidak ada yang tahu," imbuhnya.
Pantauan detikcom, petugas gabungan datang di lokasi jembatan Pandan Simping, Desa Somopuro sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas meminta keterangan dan mengecek isi karung.
Saat satu karung dibuka isinya kotoran ayam. Ditemukan juga organ ayam, bulu, plastik dan paralon.
Kasi Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Klaten, M Ali menambahkan mestinya kotoran hewan tidak dibuang ke sungai. Sebab bisa mencemari sungai dan pelaku bisa dijerat undang-undang.
"Harusnya tidak dibuang ke sungai tapi dikubur agar terurai dengan baik. Kalau begini bisa mencemari dan dijerat UU 32/2009 tentang Lingkungan Hidup," terang Ali.
Sementara itu untuk pembersihan lokasi, pihaknya akan koordinasi dulu bersama pihak terkait.
Diberitakan sebelumnya, warga di sekitar Jembatan Pandan Simping, Jalan Yogya-Solo, Klaten, dibikin geram karena ada sekitar 20 karung berisi limbah hewan. Limbah tersebut menimbulkan bau anyir.
"Kalau dibuangi darah (di lokasi itu) baru sekali ini. Kalau sampah sudah berulang kali," ujar Ketua RT 14 Dusun Pandan, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Istiyarno pada detikcom, Rabu (22/4).
Istiyarno mengaku mendapat laporan dari warga terkait limbah darah dan jeroan itu pada Rabu (22/4) pagi. Namun sebenarnya keberadaan limbah itu sudah dicurigai sejak Selasa (21/4) karena menimbulkan bau anyir.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini