Puluhan tenaga medis di RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto menjalani rapid test secara bertahap. Pemeriksaan ini menyusul adanya perawat positif Corona.
Direktur RSUD Prof Dr Soekandar dr Djalu Naskutub mengatakan, tenaga medis di rumah sakit yang dipimpin saat ini berjumlah 48 orang. Menurut dia, sebagian tenaga medis telah menjalani rapid test pada Maret lalu.
"Para tenaga medis di ruang isolasi dan IGD sudah kami rapid test Maret lalu. Alhamdulillah hasilnya negatif semua," kata dr Djalu saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (23/4/2020).
Mulai hari ini, lanjut dr Djalu, pihaknya melanjutkan rapid test terhadap para tenaga medis lainnya. Rapid test kali ini dia gelar menyusul adanya salah seorang perawat yang positif COVID-19.
Menurut dia, perempuan berusia 39 tahun itu biasa bertugas di ruang perawatan RSUD Prof Dr Soekandar. Rapid test bakal menyasar seluruh tenaga medis, baik yang pernah kontak dengan si perawat maupun yang tidak. Pemeriksaan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona di rumah sakit pelat merah itu.
"Sekarang rapid test kami lakukan ke ruangan yang lain secara bertahap, termasuk dokter. Tenaga medis atau dokter kami rencanakan semua dilakukan test," terangnya.
Tonton video Curhat Perawat di Kendari: Takut Tertular Corona dan Dijauhi Teman:
Sampai siang ini dr Djalu belum bisa menyampaikan hasil rapid test terhadap para tenaga medis di RSUD Prof Dr Soekandar. "Sampai saat ini belum masuk laporannya yang sudah melakukan test. Karena kami tidak langsung sehari kami jadwal," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko menjelaskan, pihaknya sedang melakukan tracing terhadap orang-orang yang mempunyai kontak erat dengan perawat positif Corona. Sementara ini baru kedua orang tua dan anak si perawat yang sudah dirapid test.
"Hasil rapid test negatif," tandasnya.
Seorang perawat di RSUD Prof Dr Soekandar dinyatakan positif Corona. Perempuan 39 tahun asal Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto itu diduga terinfeksi COVID-19 dari klaster pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya 9-18 Maret 2020.
Si perawat baru menjalani rapid test 10 hari setelahnya, yakni pada Minggu (29/3). Karena hasilnya positif, pasien diminta isolasi mandiri di rumah. Enam hari kemudian, Sabtu (4/4), perawat tersebut menjalani rapid test kedua.
Dia akhirnya diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar tempatnya bekerja lantaran rapid test kembali menunjukkan hasil positif. Status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun disematkan terhadapnya.
Perawat berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu baru dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil tes swab keluar pada Rabu (22/4). Hingga kini dia masih diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar.
Perawat RSUD Prof Dr Soekandar ini menjadi pasien positif Corona kedua di Kabupaten Mojokerto. Pasien pertama yakni ibu rumah tangga asal Kecamatan Kemlagi. Perempuan 36 tahun itu disebut terinfeksi virus Corona di Sidoarjo. Karena selama ini dia tinggal bersama anak dan suaminya di Sidoarjo.
Pasien semula dirawat di RS Bunda Waru, Sidoarjo sejak Rabu (1/4) lantaran menderita batuk, pilek dan demam. Tiga hari kemudian, Sabtu (4/4), pasien dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Pasien dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab yang keluar Senin (13/4).