Jalani Rapid Test, 13 Kru Kapal KM Ciremai Terindikasi Corona

Petugas medis memperlihatkan sampel darah jurnalis saat Rapid Test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/4/2020). Rapid test yang diikuti 40 wartawan dari sejumlah media tersebut untuk pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di kalangan wartawan di Kota Makassar. — Ilustrasi Rapid Test Corona (Abriawan Abhe/Antara Foto)

Jakarta -

Rapid test dilakukan terhadap 114 kru kapal (94 anak buah kapal dan 20 orang mitra) KM Ciremai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk mengetahui ada-tidaknya indikasi awal virus Corona (COVID-19). Setelah dilakukan tes, 13 kru terindikasi virus Corona dan dilarikan ke rumah sakit (RS).

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 13 kru terindikasi COVID-19 dan kini telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan 101 kru yang terindikasi negatif akan melakukan isolasi secara mandiri di atas kapal dengan pengawasan yang ketat dari manajemen dan KKP Tanjung Priok," terang Yahya Kuncoro selaku Kepala Kesekretariatan PT PELNI (Persero) dalam keterangannya, Kamis (23/4/2020).

Sebelumnya, kapal KM Ciremai berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Selasa (21/4) pagi dan tiba di Tanjung Priok pada Rabu (22/4). Selama melaksanakan isolasi di atas kapal, semua kru diminta untuk tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat sesuai yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Semua kru kapal yang melakukan isolasi diri di kapal juga diminta untuk beristirahat guna meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh di tengah pandemik COVID-19. Yahya menambahkan pihak manajemen juga terus meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan semua petugas kapal (nakhoda dan ABK) sesuai dengan pelaksanaan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) penanganan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton juga video 33 Kru Kapal Pesiar di Jepang Positif Corona:

Selain itu, KM Ciremai direncanakan akan melakukan portstay dan karantina selama 14 hari ke depan dan dievaluasi perkembangannya kemudian. Saat ini posisi kapal tengah berlabuh (portstay) di Luar Dam Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh otoritas yang terlibat dalam melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap kru kami yang melakukan isolasi mandiri di kapal," ujar Yahya.

KM Ciremai merupakan salah satu kapal penumpang milik PT PELNI (Persero) dengan kapasitas 2.000 pax. Kapal juga dapat mengangkut muatan kontainer serta kendaraan. Di tengah pandemi COVID-19, kapal dijadwalkan melayani rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Baubau-Sorong-Biak-Jayapura-Biak-Sorong-Namlea-Baubau-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok. "Kapal akan Omisi Manokwari dan deviasi ke Namlea.