Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjawab pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kesiapan pemda memberikan bantuan sosial jika KRL disetop. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyanggupi adanya bantuan sosial tersebut.
"Boleh saja (adanya bantuan sosial bagi warga yang menggunakan KRL sehari-hari)," ujar Rahmat Effendi lewat pesan singkat kepada detikcom, Kamis (23/4/2020).
Rahmat Effendi menyanggupi adanya bantuan sosial itu. Namun, dalam jumlah yang terbatas.
"Kalau hitungan ribu, masih bisa. Kalau ratusan ribu, tentunya tidak mungkin," kata Rahmat.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan ada banyak orang yang menggunakan fasilitas KRL. Bila pemerintah daerah mempersiapkan bantuan sosial bagi mereka yang sehari-hari mencari penghasilan dengan KRL, pemerintah pusat akan memberikan izin untuk menyetop KRL.
"Kalau daerah mau mempersiapkan dan menanggung dari keputusan yang diminta itu akan kita berikan," ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4/2020) malam.
"Artinya pekerja harian yang naik KRL, buruh-buruh harian yang naik KRL, pedagang asongan yang mendapatkan nafkah dari naik KRL karena naik KRL ini murah sekali, itu ditanggung oleh mereka, dijamin oleh mereka, dengan bantuan sosial yang baik, saya hentikan," tambah Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video Anies: Penumpukan di KRL Masih Terjadi Kalau Perusahaan Tak Taat:
(isa/dkp)