2 Dari 156 Pengguna Jalan Rapid Test Drive Thru di RS Husada Utama Positif Corona

2 Dari 156 Pengguna Jalan Rapid Test Drive Thru di RS Husada Utama Positif Corona

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 17:35 WIB
Rapid Test Drive True di Surabaya Satu Pasien Positif
Petugas kumpulkan hasil sample darah rapid test (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Surabaya - Ratusan pengguna jalan ikut rapid test drive true di RS Husada Utama Jalan Prof Moestopo Surabaya. Dari puluhan sampling darah yang dilakukan rapid test, hasilnya ada satu pengendara positif Corona.

Dirut RS Husada Utama dr Didi D Dewanto SpOG mengatakan rapid test drive true yang digelar mulai jam 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, ada dua positif COVID-19.

"Hari ini dari 156 pasien yang melakukan test, dua pasien yang positif. Sudah kita telpon dan kita tindak lanjuti nanti ada poli layanan khusus COVID-19," kata Didik kepada wartawan di lokasi, Rabu (22/4/2020).

Didik menjelaskan pasien yang positif ini nantikan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan penangan COVID -19, mulai pemeriksaan thorax dan swab.

"Kalau yang positif. Kita juga sudah memberikan panduan dan kita tindak lanjuti di poli kami, nanti ada pemeriksaan thorax (dada) dan swab PCR. Karena golden standartnya diagnosumis COVID-19 adalah swab PCR," ujar Didik.

Sedangkan untuk pasien yang hasil rapid test, pihaknya juga telah memberikan panduan-panduan selama stay at home. Namun meski hasil rapid test pertama hasilnya negatif, Didik menyarankan untuk melakukan rapid test kembali pada hari ke-10.

"Kalau negatif kita juga memberikan panduan selama stay at home. Bagus lagi kalau dia mengulang rapid test ke-7 hingga 10 hari kemudian. Karena ada kurva menyatakan belum tentu negatif itu," lanjut Didik.

RS Husada Utama juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus Corona di Surabaya. Pihaknya juga menyedikan 20 ruang isolasi untuk pasien COVID-19. Saat ini ada 12 pasien COVID-19 yang tengah diisolasi.

"Kami prepare 20 ruangan. Ada 8 positif, empat masih menunggu hasil swab," lanjut Didik.

Didik menjelaskan saat ini, kesulitan yang dialami RS Husada Utama yakni ketersedian APD.

"Kesulitan pada umumnya sama APD. Karena barang sudah langka, harga mahal. Beberapa untung masih dibantu oleh donasi-donasi. Tapi rumah sakit juga berusaha order dengan harga yang memang mahal sekali," tandas Didik. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.