Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara (Kukar) mengumumkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dinyatakan negatif Corona (COVID-19). Setidaknya sudah dua kali tes swab tenggorokan dilakukan kepada dua PDP tersebut.
"Jadi di Kukar belum ada yang meninggal karena terkonfirmasi positif," ujar jubir Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kukar, Martina Yulianti, Rabu (22/4/2020).
Dua PDP tersebut dimakamkan menggunakan protap COVID-19. Meski pasien yang meninggal tersebut hanya berstatus PDP, protap tetap dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekadar mengingatkan, kami telah memakamkan tiga pasien PDP dan alhamdulillah hasilnya sudah keluar," kata Martina.
"Di dalam protokolnya sudah sangat jelas bahwa semua pasien yang masuk dalam kategori PDP, apabila meninggal, akan dimakamkan dengan cara COVID untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yakni terjadinya penularan. Karena memang sudah di-swab, tapi waktu itu belum ada hasil," jelasnya.
Pasien pertama yang dimakamkan secara COVID-19 oleh tim Gugus Tugas adalah pasien perempuan berusia 39 tahun. Pasien tersebut meninggal pada 7 April lalu. Hasil rapid test Corona, pasien tersebut positif. Pasien juga memiliki riwayat penyakit bawaan hepatitis B. Pasien berdomisili di Tenggarong ini tidak bisa dilanjutkan tes swab karena kabur.
Sementara itu, pasien kedua berjenis kelamin perempuan berusia 45 tahun memiliki keluhan batuk dan demam. Pasien tersebut punya riwayat perjalanan dari Jember, Jawa Timur. Pasien yang berdomisili di Kecamatan Loa Kulu itu hasil rapid test-nya negatif dan meninggal pada 14 April lalu.
Pasien terakhir yang meninggal pada Sabtu (17/4) ialah seorang pria berusia 64 tahun, warga Kecamatan Loa Janan.
Meski belum ada kasus pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia, Dinkes Kukar mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjaga kebersihan.
Tonton juga video China Menjawab Tudingan Sembunyikan Data Sumber Virus Corona:
(jbr/jbr)