Keluarga dari Jakarta Ini Nyasar di Pekalongan dan Dipulangkan Polisi

Pandemi Corona

Keluarga dari Jakarta Ini Nyasar di Pekalongan dan Dipulangkan Polisi

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 12:39 WIB
Keluarga asal Jakarta yang nyasar di Kabupaten Pekalongan dipulangkan
Foto: Keluarga asal Jakarta yang nyasar di Kabupaten Pekalongan dipulangkan oleh polisi. (dok. Istimewa)
Pekalongan -

Satu keluarga dari Ciracas, Jakarta, nekat mencari bibinya di Pekalongan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Malangnya, alamat yang dicari tak kunjung ketemu dan mereka justru kehabisan ongkos.

Peristiwa ini dialami oleh Budi Handoyo (36), Sylvia Puspa Hapsari (30), bersama dua anaknya yang masih berumur 1,5 tahun dan enam bulan. Keluarga ini mencari rumah bibi dan pamannya yang bernama Siti Aminah dan Cokro yang beralamat di Perumahan Pesona Angrek Bojong, Kabupaten Pekalongan. Namun mereka tak berhasil menemukannya.

"Iya semalam mereka datang ke Polsek Bojong. Menceritakan kalau mencari bibinya, tapi alamatnya di wilayah kami memang tidak ada," kata Kapolsek Bojong AKP Suhadi, saat dihubungi detikcom, Rabu (22/04/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhadi menceritakan sedianya mereka berniat mampir ke Pekalongan usai perjalanan dari Yogyakarta.

"Selama perjalanan, mereka sudah kontak ke bibinya, yakni Siti Aminah. Diberi alamat Perumahan Pesona Bojong, katanya dekat jalan tol," ucap Suhadi.

ADVERTISEMENT

Dari Yogyakarta, keluarga ini turun di Terminal Kota Pekalongan. Mereka lalu melanjutkan perjalanan ke Wiradesa, kemudian ke selatan sampai di wilayah Kecamatan Bojong.

"Mereka mengaku sudah mencari alamat bibinya yakni Siti Aminah dan Cokro, di Perumahan Pesona Anggrek. Namun tidak menemukan, sekitar pukul 23.00 WIB mereka tiba di Polsek Bojong," tutur Suhadi.

Di Polsek Bojong, kondisi mereka sudah nampak lemas. Pemeriksaan juga dilakukan dengan menjaga physical distancing karena keluarga itu datang dari zona merah.

"Saya terima laporan dari anggota, saya langsung ke kantor, dan meminta keterangan. Dengan kondisi seperti saat ini, apalagi datang dari zona merah, kita lakukan jaga jarak," ucap Suhadi.

Isolasi Diri, Pemudik Ini Bikin Tenda Dekat Kuburan:

Ironisnya, setiba di Kabupaten Pekalongan nomor telepon bibi yang mereka ingin tuju tak bisa dihubungi. Polisi juga sudah mengumumkan adanya keluarga yang tersasar ini ke grup WhatsApp kepala desa di Kabupaten Pekalongan. Namun tak membuahkan hasil.

"Nomornya tidak bisa dihubungi, saya langsung hubungi grup WA para kades, nyebar info soal alamat yang dimaksudkan. Hasilnya, di wilayah kami, tidak ada nama Perumahan Pesona Anggrek, apalagi yang dekat dengan jalan tol," urainya.

Jika berpatokan pada perumahan yang dekat dengan jalan tol, ada satu perumahan. Namun, namanya bukan Perumahan Pesona. Keluarga itu akhirnya mengeluh kehabisan bekal.

"Di perumahan itu pun, kita lakukan tracking nama Siti Aminah dan Cokro, hasilnya tidak ada. Saya minta mereka beristirahat dulu sebelum kembali ke Jakarta. Namun yang bersangkutan malah mengeluh bila uangnya telah habis," jelas Suhadi.

Melihat kondisi kedua anaknya yang lemas, anggota Polsek Bojong pun tidak tega. Sejumlah polisi lalu memberikan ongkos untuk keluarga ini pulang ke Jakarta.

"Kita patungan untuk kebutuhan makan, susu dan ongkos pulang. Kita pesankan travelnya, sama kasih pegangan uang selama perjalanan ke Jakarta. Tadi pagi melalui pemberangkatan travel jam pertama, mereka sudah berangkat ke Jakarta," jelas Suhadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads