"Dari hasil swab tes, bayi yang berusia hampir sebulan itu negatif COVID-19," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal kepada detikcom, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, saat ini pasien tersebut masih dirawat di RSHS Bandung dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tetapi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, bayi yang sempat mengalami sesak tersebut sudah mulai membaik.
Apabila terus menunjukkan perbaikan kondisi kesehatan, dalam waktu dekat pasien bayi tersebut bisa segera pulang ke rumah.
"Sudah membaik, tapi masih dipantau hingga benar-benar sehat baru bisa dipulangkan," kata Yusman.
Selain memantau kondisi bayi dari pasien positif 01 Corona di Cianjur, Yusman melanjutkan, pihaknya masih melakukan penelusuran terkait kemungkinan terjadinya penyebaran dan penyebab tertular nya pasien Corona pertama di Tatar Santri tersebut.
"Kami masih telusuri pasien positif yang sudah meninggal itu tertular dimana dan dari siapa. Tapi kalau untuk pencegahan penyebaran, kami sudah lakukan tracing dan dari 29 orang yang terdiri dari anggota keluarga, lingkungan, serta petugas medis di Puskesmas sudah di-rapid test dan hasilnya negatif. Ada tambahan 54 tenaga medis di rumah sakit juga akan di-rapid test," kata dia.
Sekadar diketahui, seorang ibu asal Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur yang meninggal beberapa hari pasca melahirkan anaknya menjadi pasien positif pertama kasus COVID-19 di Kabupaten Cianjur. Dipastikannya pasien yang sebelumnya berstatus PDP menjadi positif tersebut, berdasarkan hasil swab test di Labkesda Jabar.
Menurut Yusman, salah seorang anak dari pasien Positif yang baru berusia belasan hari saat ini tengah menjalani perawatan di RSHS Bandung dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
(mso/mso)