"Dengan adanya penyebaran Corona atau COVID-19 yang diwaspadai sejak tanggal 15 Maret lalu, semua kegiatan off semua. Kami juga melakukan upaya pencegahan," ungkap Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Sri Nugroho kepada detikcom, Rabu (22/4/2020).
Menurut Nugroho, tradisi padusan itu mestinya dilaksanakan besok. "Kami sudah membuat antisipasi dengan sosialisasi. Termasuk jika ada yang nekat sudah kami antisipasi," lanjut Sri Nugroho.
Dikatakan Sri Nugroho, tradisi padusan yang dikelola Pemkab hanya di objek wisata air Cokro di Desa Daleman, Kecamatan Tulung yang biasa dihadiri ribuan orang.
Tidak hanya padusan yang ditiadakan, Sri Nugroho mengatakan keramaian lain yang mengikuti Ramadhan juga ditiadakan, termasuk maleman dan Syawalan. "Kita tidak bisa bisa berbuat banyak dan kami harapkan masyarakat juga paham dan mentaati instruksi pemerintah," ujarnya.
Koordinator pengelola objek wisata mata air Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Abdulrahman, juga mengaku menutup lokasi tersebut sehingga tidak bisa dijadikan warga untuk padusan.
Menurutnya, Umbul Ponggok masih ditutup sejak ada imbauan tutup oleh Pemda menyikapi Corona atau COVID-19. "Belum jelas kapan dibuka. Padusan juga tidak ada tahun ini," ungkap Abdurrahman kepada detikcom.
(mbr/sip)