KPK Panggil 6 Saksi terkait Kasus Suap Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar

KPK Panggil 6 Saksi terkait Kasus Suap Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 09:35 WIB
KPK akan segera memiliki gedung baru yang kini proses pembangunannya sudah masuk ke tahap akhir. Gedung KPK yang baru, sengaja dibangun dengan warna merah putih, sebagai simbol KPK milik Indonesia. Hasan Alhabshy
Gedung Merah-Putih KPK (Foto: dok detikcom)
Jakarta -

Penyidik KPK memanggil 6 orang saksi dalam kasus dugaan suap berkaitan dengan pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia. Para saksi rencananya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Hadinoto Soedigno.

"Para saksi bakal diperiksa untuk tersangka HS (Hadinoto Soedigno)," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

Keenam saksi tersebut ialah Agus Wahjudo seorang pensiunan pegawai PT Garuda Indonesia (Persero), dua staff PT Almaron Perkasa atas nama Heni Febrian dan Chatarina Niken Saraswati serta tiga orang disebut sebagai pihak swasta yakni Rullianto Hadinoto, Sri Endang Nurliana dan Irfan Mediawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kasus yang tengah diusut KPK ini merupakan pengembangan perkara yang menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. Sedangkan Hadinoto dijerat KPK sebagai tersangka dalam kapasitas sebagai Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada PT Garuda Indonesia periode 2007-2012.

Emirsyah dan Hadinoto diduga KPK mendapatkan suap dari perantara bernama Soetikno Soedarjo. Oleh KPK, Soetikno disebut sebagai beneficial owner dari Connaught International Pte Ltd serta pemilik dari PT Mugi Rekso Abadi (MRA).

ADVERTISEMENT

Namun berkas perkara Emirsyah dan Soetikno sudah lebih dulu dirampungkan KPK. Keduanya telah menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Emirsyah--saat diumumkan sebagai tersangka pada Januari 2017--diduga KPK menerima 1,2 juta euro dan USD 180 ribu serta dalam bentuk barang melalui Soetikno sebagai perantara dari Rolls-Royce P.L.C. Selain nominal yang diduga diterima Emirsyah, KPK mengidentifikasi adanya pusaran uang lain yang bahkan tidak hanya berada di dalam negeri serta tidak hanya pada Emirsyah seorang.

Selain itu, Emirsyah turut diduga menerima suap dalam bentuk barang dengan total nilai USD 2 juta. Barang-barang itu tersebar di Singapura dan Indonesia. KPK juga menjerat Emirsyah dan Soetikno sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang.

Adapun Hadinoto diduga menerima suap juga melalui Soetikno senilai USD 2,3 juta dan 477 ribu euro yang dikirimkan ke rekening miliknya di Singapura.

Tonton juga video Sidang Eks Dirut Garuda, Penyanyi Iis Sugianto Jadi Saksi:

(ibh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads