"Yang bersangkutan ditetapkan PDP oleh RSUD Lawang, Malang. Ia masuk RSUD Lawang pada Minggu (19/4). Sebelumnya selama 2 bulan ia bolak-balik ke RSSA Malang karena TBC," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, dalam konferensi pers, Selasa (21/4/2020).
Pasien meninggal dunia di RSUD Lawang pada Senin (20/4) malam setelah mengeluh sesak nafas. Jenazah langsung dipulasarakan dengan protokol penanganan pasien COVID-19 dan langsung dimakamkan di Desa Kertosari tanpa dibawa ke rumah duka.
"RSUD Lawang tidak melakukan rapid maupun swab test pada pasien," jelas Anang.
Dengan demikian PDP virus Corona di Kabupaten Pasuruan yang meninggal hingga hari ini sebanyak 5 orang. 4 PDP lain yang meninggal dunia antara lain laki-laki berusia 49 tahun asal Lekok, laki-laki berusia 70 tahun asal Kecamatan Prigen, perempuan 65 tahun asal Prigen dan bayi 11 tahun asal Wonorejo.
Anang menjelaskan, selain PDP perempuan yang meninggal, hari ini ada tambahan 3 PDP baru yang semuanya laki-laki. 2 orang berasal dari Kecamatan Pandaan berusia 29 dan 40 tahun serta 1 warga Nguling berusia 19 tahun.
2 PDP asal Pandaan memiliki penyakit penyerta, yakni bronkitis (infeksi yang menyerang saluran pernapasan utama dari paru-paru). Sedangkan PDP warga Nguling menderita tipes demam tinggi.
Angka kumulatif COVID-19 terkait Kabupaten Pasuruan per Selasa 21 April yakni 11 positif, 44 PDP dan 174 ODP.
Dari 11 orang positif, 4 sembuh dan 7 lainnya masih diisolasi di RSUD Bangil. Sedangkan dari 44 PDP, 21 orang dinyatakan negatif dan pulang, 17 isolasi di rumah sakit, 1 isolasi mandiri dan 5 meninggal. (iwd/iwd)