Pesta miras yang memakan tiga korban tewas ini terjadi di jalan desa di Desa Botohputih, Kecamatan Tikung. Tiga korban tewas tersebut adalah Wah (21), Suk (30), dan Al (27). Sebelum tewas, mereka berpesta miras oplosan bersama dua temannya pada Minggu (19/4) malam.
Kepala Desa Botohputih Rudi Santoso mengatakan, setelah berpesta miras oplosan tersebut, kelima orang ini pulang ke rumah masing-masing. Setelah hampir setengah hari di rumah, tiga korban, yaitu Wah, Suk, dan Al, merasakan kesakitan karena dada dan perutnya panas. Saking sakitnya, mereka sampai tak sadarkan diri.
"Mengetahui kejadian itu, anggota keluarga mereka kemudian meminta bantuan kami. Saya yang antar ketiganya dan sudah tidak sadarkan diri," kata Rudi kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Tiga warga desa itu tewas saat sedang menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda. Satu orang tewas saat dirawat di RSUD dr Soegiri, sedangkan dua lainnya di rumah sakit swasta yang ada di Lamongan. Ketiga jenazah korban sudah dibawa pulang dan dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Kapolsek Tikung Iptu Bambang MB membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah meminta keterangan beberapa saksi, termasuk dua teman korban yang selamat dan Kepala Desa Botohputih yang mengantarkan korban ke rumah sakit. Bambang mengaku pihaknya bergerak cepat dan meminta masyarakat menjaga situasi daerah tetap kondusif.
"Pada masa pandemi Corona seperti saat ini, mestinya kita harus prihatin dan bukan malah berhura-hura," kata Bambang seraya meminta masyarakat berperilaku baik dan benar.
Sebelumnya, tiga warga Lamongan juga tewas setelah berpesta miras oplosan pada Kamis (16/4). Mereka berpesta miras sehari semalam sejak Rabu (15/4) hingga Kamis (16/4). Selain tiga korban tewas, dua orang lainnya sekarat dan dirawat di RSUD dr Soegiri. (iwd/iwd)