Kasus positif virus Corona di Indonesia terus bertambah. Hingga 21 April, total 7.135 warga telah terinfeksi COVID-19, 842 sembuh, dan 616 meninggal dunia.
"Konfirmasi positif yang kita dapatkan sebanyak 7.135 orang, kasus sembuh 842 orang, kasus meninggal 616 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, yang disiarkan akun YouTube BNPB, Selasa (21/4/2020).
Yuri mengatakan kabupaten dan kota yang terinfeksi Corona terus bertambah. Hingga saat ini, total 257 kabupaten/kota yang memiliki kasus positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh provinsi telah terdampak, kabupaten/kota yang terdampak meningkat menjadi 257 kabupaten/kota," katanya.
Lebih lanjut, Yuri menyebut, dari 842 pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona, terbanyak ada di DKI Jakarta, dengan total 286 orang.
"Jawa timur 100 orang, Sulsel 73 orang, Jabar 75 orang, Jateng 51 orang. Apabila ditotal dengan keseluruhan provinsi yang lain, maka jumlah sembuh adalah 842 orang," jelas Yuri.
Berikut ini pernyataan lengkap Achmad Yurianto:
Saudara-saudara sekalian selamat sore.
Pada kali ini kami akan menyampaikan progres penanganan pandemi COVID-19 yang kita catat sampai dengan tanggal 21 April 2020 pada pukul 12.00 WIB. Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 bertugas untuk mengkoordinasikan kementerian lembaga, potensi usaha dan seluruh masyarakat di tingkat pusat melalui gugus tugas percepatan penanganan COVID pusat ataupun yang berada di daerah melalui gugus tugas tingkat provinsi dan kabupaten. Saudara-saudara upaya untuk mengatasi COVID-19 adalah dengan memutuskan rantai penularannya. Segera temukan sumber penularannya untuk diobati dan diisolasi. Dan segera lindungi yang sehat dan rentan tertular dengan tetap tinggal di rumah. Pakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan dengan air yang mengalir.
Langkah-langkah yang bisa untuk menemukan sumber penularan ada beberapa cara yang pertama dengan melakukan pantauan pada setiap orang yang memiliki riwayat berpergian pada daerah episenter baik di luar negeri maupun yang berada di luar negeri. Kami mengimbau bagi yang berasal dari daerah episenter tersebut menyadari diri. Meskipun tidak ada keluhan sakit apapun atau keluhan batuk dan demam yang ringan. Karena semuanya memiliki potensi membawa virus ini. Oleh karena itu hendaklah saudara-saudara melakukan isolasi diri selama 14 hari dengan tetap di rumah, gunakan masker dan jaga jarak.
Kemudian yang kedua dengan melakukan penelusuran kontak dari pasien COVID-19 yang sudah terkonfirmasi positif yang dirawat di rumah sakit atau melaksanakan isolasi mandiri. Langkah keberhasilan upaya ini akan sangat tergantung pada peran serta masyarakat, kerja sama masyarakat mulai dari perangkat RT/RW, desa puskesmas, dinas kesehatan yang sudah barang tentu apakan dibantu oleh aparat pemerintahan setempat. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait stimulus ekonomi yang tepat sasaran dan fokus pada pemutusan rantai penyebaran COVID-19. Menyiagakan desa kelurahan, nagari untuk menjadi benteng pertahanan COVID-19 yang mandiri dan efektif dengan berbasis pada kekuatan masyarakatnya sendiri.
Langkah-langkah penyebaran COVID-19 dilakukan dengan beberapa cara. Yang pertama tetap tinggal di rumah, kita tidak pernah tahu siapa orang yang di luar rumah yang membawa virus, banyak orang yang di luar gangguan yang tidak bisa kita bedakan dengan mata biasa. Oleh karena itu juga terpaksa keluar rumah, dan batasi waktu keluar rumah, hindari kerumunan orang, jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak. Jika akan membeli makanan lebih baik dan belilah makanan di rumah. Usahakan membeli degan jasa pengantaran. Apabila telah selesai lepas masker, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta ganti dengan masker yang baru.
Berikutnya lindungi kelompok yang rentan, saudara kita yang berusia lanjut, yang berpenyakit kronis, tekanan darah tinggi, kencing manis, asma, kanker, TBC dan lain-lain. Karena kalau mereka terinfeksi COVID-19 akan berakibat fatal. Oleh karan itu saudara saudara sekalian kami berharap untuk terus menerus mengikuti informasi yang benar tentang COVID-19. telah banyak informasi yang kita siapkan baik di portal covid19.go.id, hotline 119, whatsapp COVID-19, helo kemkes, aplikasi online dan layanan telemedecine yang lain serta siaran yang terus-menerus dilaksanakan TVRI dan RRI yang diseberluaskan oleh televisi swasta lainnya. Mari kita ikuti informasi yang benar, ini semuanya menjaga agar kita tidak menjadi panik, tidak menjadi resah karena informasi yang belum tentu dipastikan kebenarannya.
Saudara-saudara data yang kita himpun sampai dengan tanggal 21 April pukul 12.00 WIB sebagai berikut. Saat ini jumlah laboratorium yang beroperasi ada 37, beberapa laboratorium terpaksa menghentikan aktivitasnya karena reagan belum sampai namun kita pastikan besok maka akan beroperasi keseluruhannya. Spesimen yang kita periksa sudah mencapai 503.710, kasus yang diperiksa sebanyak 46.173 orang. Hasil positif sebanyak 7.135, hasil negatif 39.038 orang. Dari pemeriksaan ini kalau kita hitung berdasarkan jumlah pasien maka akumulasi data pasien yang kami himpun dari seluruh dinas kesehatan provinsi kita dapatkan 186.330 orang dalam status orang dalam pemantauan. Data ini adalah akumulatif dan sebagian sudah selesai dipantau. Pasien dalam pengawasan sebanyak 16.763 ini adalah data akumulatif yang kami kumpulkan dari dinas kesehatan seluruh Indonesia. Angka inilah yang kemudian akan kita jadikan prioritas untuk pengecekan laboratorium.
Konfirmasi positif yang kita dapatkan sebanyak 7.135 orang, kasus sembuh 842 orang, kasus meninggal 616 orang. Seluruh provinsi telah terdampak, kabupaten kota yang terdampak meningkat menjadi 257 kabupaten kota. Jika kita perhatikan sebaran pasien sembuh di DKI sudah ada 286 orang dinyatakan sembuh tentunya dengan kriteria klinis membaik tidak ada keluhan serta pemeriksaan laboratorium sudah dinyatakan dua kali pemeriksaan negatif. jawa timur 100 orang, Sulsel 73 orang, Jabar 75 orang, Jateng 51 orang. Apabila ditotal dengan keseluruhan provinsi yang lain maka jumlah sembuh adalah 842 orang.
Rincian yang kita dapatkan sebagai berikut, pada hari ini kita dapatkan 375 kasus konfirmasi baru sehingga total menjadi 7.135 orang, kasus sembuh bertambah 95 orang sehingga total menjadi 842 orang, kasus meninggal bertambah 26 orang sehingga jumlahnya menjadi 616 orang.
Saudara-saudara mari kita berpartisipasi secara aktif dalam penanganan COVID-19 ini melalui cara pemutusan COVID-19 ini. Pastikan kita keluarga kita tidak tertular, dan kita pastikan saudara kita yang kemungkinan tertular tidak menularkan orang lain. Tetap tinggal di rumah ini adalah jawaban. Mari kita sebarluaskan dan kita laksanakan penggunaan masker. masker ku melindungi kamu masker mu melindungi aku. Hargai dan bantu upaya mereka yang melakukan isolasi mandiri. Jangan didiskriminasikan pasien COVID-19 yang sudah sembuh. Keberhasilan mengatasi COVID-19 akan sangat mempengaruhi beban perawatan di rumah sakit. Karena semakin banyak pasien yang dirawat di rumah sakit maka semakin berat. Beban kita untuk menurunkan untuk menurunkan yang sakit semakin berat, dan beban kita untuk menurunkan yang meninggal akan semakin berat.
Oleh karena itu marilah kita bersatu dan bergotong-royong melawan COVID. Dari pusat sampai ke daerah sampai ke desa, sampai ke RT, sampai ke RW sampai ke keluarga. Tetap berada di rumah, produktif di rumah. Waspadai ancaman demam berdarah. Pada periode ini adalah bulan yang secara klasik pada masa pancaroba terjadi peningkatan kasus demam berdarah. Apabila ini terjadi bersamaan dengan infeksi COVID-19 maka angka kesakitan akan meningkat dan akan terlihat kecenderungan penderita COVID yang meninggal adalah pada usia yang masih muda. Oleh karena itu waspadai demam berdarah lakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah kita bersama keluarga kita. Untuk menguras dan membersihkan tempat penampungan air. Menutup tempat penampungan air, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tampungan air.
Saudara-saudara bentuk kerja sama inilah yang dibutuhkan, saling tenggang rasa inilah yang diperlukan. Mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan keluarga kita, untuk menyelamatkan tetangga kita, menyelamatkan lingkungan kita. Hanya ini cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bangsa kita. Oleh karena itu kami yakin bangsa kita yang memiliki jiwa gotong royong, yang memiliki jiwa tenggang rasa pasti akan mampu melewati cobaan ini. Dan sejarah sudah membuktikan itu, Oleh karena itu yakinlah kita pasti bisa dan kita pasti mampu melewati semua ancaman ini dengan semangat gotong-royong dan bersatu.
Sekian terima kasih, selamat sore.